Lihat ke Halaman Asli

Rosita Sinaga

artikelmissrosita.blogspot.com, youtube: https://bit.ly/3nQfGqY

Susahnya Membangun Tekad untuk Menulis

Diperbarui: 3 September 2020   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: washingtonpost.com

  

Beberapa bulan sudah, hari-hari disibukkan dengan rutinitas mengajar hingga tak ada waktu untuk menulis."Mau menulis apa ya?"
"Besok aja deh mulai nulis"
"Aduh, males banget menulis. Pikiran lagi mumet sama pekerjaan. Besok lagi aja deh"

Begitulah, hingga akhirnya keinginan untuk menulis lama kelamaan terkikis karena kebiasaan  menunda, tidak ada niat menulis, dan malas memulai lagi.

Untuk mulai menulis lagi ternyata berat sekali seperti mendorong gajah malas yang enggan berpindah dari pembaringannya.

Mungkin bukan hanya saya saja yg mengalami kendala ini tetapi para penulis pemula lainnya.

Ada 3 tips yang masih saya ingat untuk membiasakan menulis:

1. Menyediakan jam tertentu untuk menulis.

Misalnya  menggunakan waktu 15 menit saja untuk menulis di jam istirahat kantor antara jam 12 sampai jam 1.

2. Menyediakan waktu untuk membaca.
Membaca buku atau tulisan orang lain. At least, membaca untuk menambah pengetahuan maupun perbendaharaan kata.

3. Tekad.
Tekad membuat seorang penulis tidak mundur dalam menulis.
Mau kondisi sedang sibuk, sedang tidak mood, kalau punya tekad kuat untuk menulis, maka akan lahir tulisan-tulisan baru tiap hari.

Namun alangkah susahnya untuk memulai tips ini. Sepertinya tangan dan otak sudah kaku untuk memulainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline