Lihat ke Halaman Asli

Rosita Sinaga

artikelmissrosita.blogspot.com, youtube: https://bit.ly/3nQfGqY

Terjebak Berlibur di Negara Pandemi Eropa, Ini Kisahku (Part 4, Akhir)

Diperbarui: 1 Juni 2020   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waffle Belgia di sepanjang jalan Manneken Pis (dokpri.)

Hari ke 6 menuju Belgia dan Belanda

Setelah satu malam kami menginap di hotel Ibis, Prancis, kami bergegas menuju bus untuk melanjutkan perjalanan. Senangnya bisa bebas dari hotel tak bersahabat itu.

Rencana kami di hari ke 6  ini akan traveling ke Brussel, Belgia. Sepanjang jalan, saya  melihat rumah-rumah di Brussel  yang lebih mirip dengan rumah di perkotaan, berbentuk kotak dan rapat, berbeda dengan rumah di Swiss.. Mobil-mobil banyak parkir di jalan dan jalanan tampak sepi dari hilir mudik kendaraan. Pastilah negara inipun sudah diberlakukan karantina sehingga penampakannya seperti kota mati.

Untungnya bus yang kami tumpangi masih diperbolehkan masuk negara tersebut karena menurut  si supir bule, lock down  negara tersebut akan diberlakukan malam ini.  "Wah, untung masih bisa lewat, " semua peserta bersyukur.  Perjalanan kami seperti layaknya petualangan, melewati kota demi kota yang hampir ditutup. Tidak bisa terbayang seandainya kami terkunci di satu kota, tidak bisa keluar, tertahan 14 hari tanpa uang cadangan.

Untung kami masih bisa traveling ke Brussel, Belgia. Bus melaju menuju Atomium, tempat yang menjadi ikonnya Brussel. Bentuk Atomium ini seperti bola-bola yang terangkai. Kami hanya berfoto saja sebentar di sana  dan segera masuk bus karena tidak ada hal lain yang ingin difoto, hanya fokus ke Atomium.

Sekitar 10 menit kami berfoto di sini kemudian langsung melanjutkan perjalanan ke Manneken Pis, Brussel.  Apa yang terkenal di sini?

Tempat ini terkenal karena ada patung anak kecil sedang pipis.  Patungnya kecil dan tempatnya juga terpencil di tikungan jalan.  Di sepanjang jalan itu, banyak sekali penjual waffle. Saya penasaran dengan waffle di sini mengingat negara Belgia terkenal dengan kelezatan coklat dan waffle nya.

Rasa penasaran terpuaskan setelah membeli sekotak waffle  seharga 4 Euro dilumuri coklat cair di atasnya. Ternyata  rasanya sama saja dengan waffle AW di Jakarta, hanya suasananya saja yang berbeda. Yah, yang penting sudah merasakan seperti apa rasanya waffle Belgia.

Tidak jauh dari Manneken Pis terdapat Grand Palace. Grand Palace ini adalah alun-alun utama di kota Brussel. Tempat ini mirip dengan Marienplatz di Jerman, tempat yang dikeliling dengan gedung-gedung indah yang tinggi berbentuk kerucut.

Setelah puas berfoto di Grand Palace, kami bergegas menuju bus menghindari angin dingin yang semakin kencang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline