Lihat ke Halaman Asli

Dampak Media Sosial Terhadap Perkembangan Psikologis Anak

Diperbarui: 24 Februari 2022   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahun 1960 (unconditional positif regard), konsep atau kondisi seseorang dihargai hanya dengan menjadi dirinya sendiri yaitu generasi X ( generasi sayang tanpa syarat) sedangkan generasi milenial adalah anak dari generasi X yang sudah berganti zaman dengan kemajuan teknologi. Dalam tahun milenial dengan perkembangan teknologi yang maju membuat anak menuntut kehidupan dari media sosial dengan mengharapkan penghargaan dari semua pihak seperti like, positif comment, followers, atau subscribers. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut membuat anak yang mempunyai pola asuh tidak unconditional positif regard menuntut menjadi manusia yang dianggap spesial lewat media sosial, kondisi tersebut masih di maklumi untuk era milenial. 

Media sosial bisa menyebabkan masalah bagi seorang anak yang belum mempunyai pemikiran dewasa, dampaknya yaitu bisa gangguan psikologis hingga gangguan fisik. Apalagi ditambah di awal tahun 2020 Indonesia mengalami pandemi, yang membuat anak sekolah belajar melalui daring (online) yang membuat anak terpapar sejumlah faktor yang secara signifikan bisa mempengaruhi kesehatan mental. Penggunaan medsos secara berlebihan mempengaruhi pola tidur anak, aktivitas fisik, serta meningkatkan bullying di medsos hingga kehidupan nyata seorang anak. Seorang anak yang "exploring sosial media" secara berlebihan tanpa dampingan orang tua beresiko besar menemukan konten yang berbahaya terutama pengalaman negative dari bullying di dunia siber.

Dibanding perempuan, laki-laki lebih sedikit mengalami dampak dari medsos perihal kesehatan mental dan bullying. Dampak secara spesifik media sosial dari segi aktivitas fisik adalah kegemukan atau obesitas anak, lebih parahnya lagi dari segi psikis anak bisa mengalami mental break down atau kerusakan mental, anak bisa menirukan kekerasan atau bullying dari apa yang mereka lihat di medsos, serta pola tidur anak terganggu hingga mereka sudah berkonsentrasi menerima pelajaran sekolah. 

Media sosial tidak selalu menumbuhkan hal-hal negative, sejumlah dampak negative mampu diatasi dengan bantuan orang tua yang selalu mendampingi anaknya perihal penggunaan medsos. Maka dampak positif media sosial bagi perkembangan kesehatan mental untuk anak bisa bermunculan 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline