Lihat ke Halaman Asli

Rori Idrus

Pemulung Hikmah

Gerakan Membeli Produk Teman

Diperbarui: 9 April 2020   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kue rumahan (Foto: KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

Hal-hal kecil terkadang kalau kita lakukan dengan tulus bisa memberikan manfaat untuk orang banyak. Wabah virus Corona saat ini sudah membuat keadaan ekonomi mulai sulit, sebagian besar aktivitas transaksi jual beli terhalang aturan pembatasan interaksi sosial.

Penjual dan pembeli tidak bisa bertemu karena pembatasan aktivitas interaksi sosial selain karena rasa khawatir tertular virus Corona. Aktivitas belanja online kini lebih prioritas pada kebutuhan primer dan kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya penularan virus.

Permintaan masker dan hand sanitizer meningkat sementara suplai rendah bahkan sempat langka bak raib dari pasaran. Permintaan tersebut meningkat karena naluri dasar manusia untuk melindungi dirinya dari penularan virus Corona.

Permintaan belanja makanan atau kuliner dengan metode online masih ada transaksi, meskipun agak menurun karena orang-orang lebih banyak di rumah sehingga punya lebih banyak waktu untuk membuat makanan sendiri.

Saya sendiri sebagai pelaku usaha katering makanan untuk berbagai acara yang diikuti banyak orang, kini sudah sebulan lebih tanpa orderan. Itu terjadi akibat diberlakukannya aturan jaga jarak interaksi sosial atau kita kenal dengan istilah social distancing dan menghindari kerumunan massa.

Resepsi pernikahan dilarang, kegiatan kantor dan sekolah diliburkan, acara-acara keagamaan yang sering berpotensi terjadinya pembelian nasi kotak sudah dilarang.

Untungnya saya pribadi masih punya sandaran dari kaki yang lain, yaitu gaji bulanan guru sekaligus tunjangan sebagai wakil kepala sekolah.

Kemudian saya termasuk kategori pengguna aktif media sosial, terutama Facebook dan Whatsapp, hampir setiap hari selalu ada aktivitas di media sosial saya.

Sebagai generasi milenial, ketika pemerintah menerapkan aturan bekerja dari rumah, saya bisa segera adaptasi mengajar secara daring menggunakan Google Classroom.

Selain itu, saya juga memiliki kegiatan menulis artikel di Kompasiana yang akhir-akhir ini menjadi cukup intens saya lakukan untuk mengisi kegiatan selama dirumah saja.

Kemarin malam tiba-tiba saya memiliki ide untuk membuat status di Facebook yang isinya seperti saya menyediakan tempat untuk jualan online. Jadi saya persilahkan teman-teman untuk menawarkan produk dagangannya melalui kolom komentar pada status saya tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline