Lihat ke Halaman Asli

Ropiyadi ALBA

Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan MIPA Universitas Indra Prasta Jakarta

Menjaga Konsistensi dalam Profesi

Diperbarui: 26 September 2019   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konsisten adalah suatu sikap yang teguh pada satu pendirian dan tidak tergoyahkan dalam menghadapi berbagai rintangan untuk meraih sesuatu yang menjadi tujuan. Untuk melahirkan sikap yang konsisten dalam menjalankan aktifitas profesi tidaklah mudah, paling tidak dibutuhkan sifat-sifat positif yang mendukung, di antaranya:

1. Ikhlas; Untuk memiliki sikap ikhlas dalam melaksanakan aktivitas profesi dibutuhkan kesadaran tentang hakikat dan eksistensi keberadaan kita sebagai manusia, bahwa setiap aktivitas kita dilandasi oleh nilai-nilai ibadah dan karena untuk mencari ridho-Nya semata.

Sering terjadi apa yang diinginkan tidak sesuai dengan apa yang didapatkan, bahkan terkadang hasil kerja yang dilakukan belum mendapatkan penghargaan yang sesuai dari pihak terkait. Di sinilah dibutuhkan jiwa ikhlas, jiwa yang murni dan bersih dari keinginan-keinginan dipuji oleh manusia.

2. Optimalisasi dalam tindakan; setiap tindakan atau aktivitas yang dilakukan haruslah dilakukan dengan sepenuh hati, dengan kerja keras dan kerja tuntas. Pribadi yang konsisten dalam menjalankan profesinya tidak akan berbuat setengah-setengah, semua dilakukan dalam upaya optimalisasi kinerja demi membuahkan hasil yang efektif dan efisien.

3. Berlaku moderat; dalam menjalankan aktivitas profesi seyogianya kita bersikap moderat, tidak berlebihan atau sebaliknya terlalu menyepelekan kewajiban.

Pribadi yang konsisten tidak akan mudah terpengaruh dengan lingkungan kerja yang tidak ideal. Meskipun ia berada pada kondisi yang bad mood, namun ia akan tetap berusaha datang tidak terlambat, menyelesai tugas tepat waktu, dan sebagainya.  

Untuk memiliki sikap yang konsisten dalam menjalankan aktivitas profesi, sering dijumpai bermacam-macam hambatan dan tantangan. Hambatan dan tantangan tersebut bisa datang dari 2 faktor, yaitu:

1. Faktor keorganisasian dari suatu lembaga atau institusi

a. Pembinaan sumber daya manusia yang lemah
Segi pembinaan dalam aktifitas suatu lembaga profesi kadang hanya mendapat porsi yang sedikit, dibanding segi lain yang bersifat administratif,  organisatoris, dan praktis.

Dengan kurangnya pembinaan, maka hubungan sosial organisasi menjadi kering kerontang dari keindahan hubungan sosial dan kemanisan hubungan inter personal. Seorang pimpinan dalam suatu lembaga profesi sering menyangka telah mencapai puncak aktifitas dan berada di puncak kemenangan, tanpa merasakan kehampaan jiwa dan sosial para sumber daya yang ada di dalamnya.

Pengontrolan setiap individu dengan pembinaan mental rohani-- baik bawahan maupun atasan- haruslah menjadi agenda utama suatu lembaga profesi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline