Lihat ke Halaman Asli

Rooy John

Cuma Orang Biasa

Muara (36)

Diperbarui: 12 Mei 2022   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tanya. Selidik. Bertian kini kah laki-laki? Menunduk. Merintih. Berkacak namun mengaduh. Muka pucat pasi pun sakit mencekik.

 

Menuruti saran Rian, Guruh menggunakan perangkat rental game online untuk mengirim balik pesan yang sudah disalin ulang dalam kode binary. Ada ketakutan dan kecemasan dalam hatinya melakukan semua ini. Tetapi sesuatu yang lain, yang lebih kuat, mendorongnya bertindak secara sadar.

Danang dan Rian tampak ragib menuntaskan makan siangnya saat Guruh tiba di warung. Guruh menarik seliri yang terletak di samping pintu masuk dan mendekatkannya ke tempat kedua sahabatnya.

Welcome back, Bro.” Rian mencandai saat Guruh duduk di sampingnya.

“Semoga gak kelacak aja.” Guruh mengaduh.

“Hahahahaha…..”Tawa Rian dan Danang memecahkan suasana hening warung makan.

“Memangnya ini pencurian sepeda motor, Bro? Di dunia tempat kita hidup, tidak ada yang tersembunyi. Hal terpenting adalah mencari tempat perlindungan baru setiap saat. Jangan berhenti dan menikmati lubang perlindungan.” Danang memberi wejangan.

“Bu, nasi campur sama es teh tawar ya.” Guruh mengangkat tangan kanannya menyampaikan duaja kepada pemilik warung.

“Lauknya telur apa ayam, Mas?” Pemilik warung balik bertanya.

“Telur saja, Bu.”

“Dadar apa bunder, Mas?”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline