Lihat ke Halaman Asli

Ronald Anthony

Penulis Lepas

Saturday Morning #66 - "Margin"

Diperbarui: 4 September 2021   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Halo semua, di awal tulisan ini saya ingin menyapa anda sekalian dengan pertanyaan-pertanyaan, yang pertama pastinya anda sudah familiar dengan microsoft word ya? Di dalam ini, ada yang disebut dengan Margin, dari sisi pengertiannya margin adalah "Jarak" antara tepi kertas dan teks. Anda dapat menyesuaikan margin kiri, kanan, bawah, atau atas dokumen.  

Iya Jarak, hari ini saya mau berbagi cerita soal jarak ini, disclaimer terlebih dahulu di awal ya, jarak ini bukan soal cinta mencinta dan segala macam nya, ini masih terkait rutinitas kita sebagai manusia. 

Dalam beberapa tahun terakhir, saya punya kebiasaan baru, mencontoh teman saya krishna, yaitu membuat to-do list, entah membuat dalam agenda secara tertulis ataupun memasukkan schedule dalam kalender handphone atau google calendar, dengan asumsi bahwa segala yang saya rencanakan akan berjalan dengan lancar sesuai dengan yang kita rencanakan. 

My question, do things ever goes smooth 100% of the time? Most probably not.

Terkadang malah, saat sedang fokus menjalankan segala sesuatu dalam to-do list tersebut, yang sudah pasti setiap jam, menit, detik kita curahkan kesana, sampai kita lupa bahwa ada hal-hal fundamental yang seringkali kita lupakan, Sekedar menanyakan kabar orang tua, beres-beres rumah, cuci piring, menyiram tanaman, masak dan lain sebagainya. 

Yang sudah pasti kegiatan rutin ini walaupun terkesan biasa saja tapi tidak mungkin dimasukkan ke dalam schedule kita kan? Kalaupun iya, apakah kita secara sadar menakar energi kita yang terpakai di setiap kegiatan ini?

Saya kemarin di perpustakaan kampus membaca sebuah konsep buku, yang judulnya, Insert : Margin. Bahasanya membumi dan mudah untuk dibaca, dipraktekkin dan sedikit banyak membantu saya untuk menjalani hari dengan dengan tidak gelisah, apalagi ketika segala sesuatu yang kita rencanakan ternyata tidak berjalan seperti yang kita bayangkan.

Mar-gin (ˈmärjən) :

(1) the edge or border of something

(2) room to spare, room to maneuver

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline