Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Di Balik Ancaman Freeport

Diperbarui: 27 Februari 2017   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumberhttps://finance.yahoo.com/quote/FCX?ltr=1 Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ronaldwan/indonesia-dalam-kemelut-freeport_58ae1b7ff77e61230c6ee813

Tulisan ini merupakan penajaman dari tulisan sebelumnya " Indonesia dalam Kemelut Freeport". Terinspirasi dari komentar Pak Bamset (http://www.kompasiana.com/bamset2014) yang mengatakan tulisan sebelumnya cukup berat, penulis mencoba melakukan perbaikan. Terima kasih pak Bamset untuk komentar dan kunjungannya. 

Peranan dan Kontribusi Freeport Indonesia (PTFI) terhadap Freeport Mc-Moran (FM)

Freeport-McMoRan (FM)  adalah perusahaan induk Freeport Indonesia yang berkedudukan di Amerika Serikat. FM menguasai sekitar 90.64 % saham FI (Freeport Indonesia) dan sisanya dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

Seberapa jauh peranan dan kontribusi FI terhadap FM mari kita lihat,

Menurut analisa marketrealist.com 

(http://marketrealist.com/2017/02/freeport-mcmorans-outlook-whats-making-markets-jittery/)

Grafik di profile menunjukkan,

Tahun 2016 total ekspor tembaga Freeport Mc-Moran dibagi menjadi,

  1. Area pertambangan Amerika Utara sebesar 40%
  2. Amerika Selatan sebesar 29%. 
  3. Freeport Indonesia sebesar 22% 
  4. Afrika 9 %

Tahun 2017 proyeksi total ekspor tembaga FM dibagi menjadi,

  1.  Amerika Utara sebesar 36%
  2. Freeport Indonesia sebesar 32%
  3.  Amerika Selatan sebesar 32%. 

Bisa dilihat adanya peningkatan 54% (22% tahun 2016 dan 32% tahun 2017) kontribusi FI ke FM, sebuah peningkatan yang cukup besar.

Penyebabnya adalah,

  • Dijualnya sebagian saham FM di Amerika Utara dan keseluruhan saham FM di Afrika
  • Dimulainya tambang bawah tanah di Papua yang menghasilkan konsentrat tembaga yang lebih tinggi kadarnya, dibandingkan dengan hasil tambang tembaga terbuka.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline