Lihat ke Halaman Asli

Roik Jaya

profilku

Pesona Waduk Lawang Songo Peninggalan Belanda

Diperbarui: 28 Januari 2016   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini Kabupaten Kudus di kenal dengan kota kretek, karena di sana banyak sekali terdapat Pabrik rokok yang merupakan salah satu sumber penghasilan masyarakat Kudus. Selain itu kudus juga di kenal dengan makanan khas jenang kudus dan soto kudus yang sangat enak. Kota Kudus ini adalah salah satu kabupaten yang berada di Jawa tengan yang di apit oleh beberapa kabupaten, diantaranya perbatasan dengan Kabupatan Demak, Jepara, Pati dan Grobogan. Di Kota ini ternyata menyimpan tempat wisata bangunan khas belanda yang sangat unik dan menarik untuk dikunjungi, yaitu waduk lawang songo peninggalan Belanda.

[caption caption="Pesona Waduk Lawang songo sekitar tahun 2011 saat masih ber cat kuning."][/caption]

Lokasi dan Jalur Menuju Waduk Lawang Songo
Waduk Lawang Songo ini terletak di Kabupaten Kudus, tepatnya di Desa Kalirejo Kecamatan Undaan dan berbatasan dengan Desa Wilalung Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Waduk ini menghubungkan kedua desa tersebut sehingga akses perjalanan semakin dekat dan mudah. Jarak dari kota Kudus sampai Waduk Lawang Songo kurang lebih sekitar 16 km dan lama perjalanan sekitar 30-40 menit. Jalan yang dilalui untuk menuju lokasi ini sangat aman dan mulus, karena hampir semua jalan yang dilalui sudah beraspal dan tidak berliku.


Bagi yang berada di luar pulau dan ingin berkunjung kesini, bisa membeli tiket pesawat dari kota asal menuju Semarang atau Solo. Dengan menyesuaikan budget liburan, ada banyak pilihan maskapai seperti  Citilink, Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air dan Sriwijaya Air. Jika dari Bandara Internasional Achmad Yani berjarak sekitar 76 km, lama perjalanan sekitar 2 jam dan dapat di tempuh dengan menggunakan kendaraan umum bus jurusan Kudus kemudian berhenti di terminal Kudus dan di lanjutkan dengan menggunakan bus umum menuju Desa Kalirejo. Akan tetapi jika dari Bandara Internasional Adi Sumarmo berjarak sekita 78 km dan lama perjalanan sekitar 2 jam 30 menit. Untuk menuju lokasi ini dapat menggunakan kendaraan umum bus menuju Kota Purwodadi dan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan umum bus jurusan Kudus yang nantinya akan melewati Desa Kalirejo. Selain kendaraan umum yang bisa digunakan untuk menuju lokasi ini, juga tersedia jasa travel, ojek atau menggunakan kendaraan pribadi. Ada dua jalur untuk menuju lokasi ini, tapi lebih direkomendasikan untuk menggunakan jalur Semarang, karena sepanjang perjalanan yang dilalui beraspal, tidak terjal dan tidak berliku. Setelah mengunjungi Waduk ini, para wisatawan yang ingin bermalam, bisa mencari hotel di sekitar kota Kudus.

Pesona Waduk Lawang Songo
Ketika sudah memasuki tempat ini, pesona Waduk ini sangat memukau para pengunjung. Bangunan yang sangat klasik peninggalan belanda ini mempunyai daya tarik para pengunjung tersendiri. Di sekeliling terdapat hambaran sawah yang luas dan mempunyai udara yang sangat sejuk. Hembusan udara yang bersih bisa dinikmati disini. Banyak warga sekitar yang memancing ikan di sekeliling Waduk ini, karena disini terdapat banyak ikan yang bisa di ambil tanpa harus membayar.

Di samping kanan dan kiri bangunan ini, terdapat tangga yang menuju ke atas waduk, sehingga para pengunjung bisa menikmati pesona waduk dari atas bangunan tersebut. Tapi biasanya hanya warga sekitar yang berani menaiki tangga tersebut, karena tingginya tangga dan tidak ada jaminan keamanan serta hembusan angin yang kencang sehingga dibutuhkan keberanian yang kuat untuk menaiki tangga tersebut.

[caption caption="Menikmati Udara Pagi di Waduk Lawang Songo dengan bersepeda"]

[/caption]

 

Bangunan peninggalan Belanda ini di bangun sekitar tahun 1908-1916 dan mulai dioperasikan sekitar tahun 1918. Bangunan ini mempunyai fungsi utama sebagai pengatur irigasi pertanian dan pembagi pintu banjir di wilayah sekitar undaan Kudus. Bangunan ini merupakan pembagi pintu banjir yang bertujuan melindungi daerah Demak, Kudus dan Grobogan dari Banjir. Selain itu, bangunan ini juga di gunakan sebagai jembatan penghubung antara desa Kalirejo dengan desa Wilalung sehingga akses perjalanan kedua desa tersebut semakin mudah dan cepat. Bangunan yang mempunyai nilai sejarah tinggi ini, telah menjadi icon bagi kehidupan dan keamanan masyarakat Kudus dan sekitarnya.


Sebenarnya waduk ini terdapat 11 pintu, 2 pintu mengarah ke utara dan 9 pintu mengarah ke timur. Sebenarnya bangunan ini bukan seperti waduk pada umumnya, karena ini hanya seperti bendungan pintu yang bergaya arsitek Belanda. Tapi penduduk sekitar menyebutnya Waduk Lawang Songo, yang berarti lawang itu pintu dan songo yang mempunyai arti sembilan, sehingga dikenal masyarakat umum dengan sebutan Waduk Lawang Songo. Tidak terdapat tiket masuk untuk menuju tempat ini, karena pemerintah sekitar belum memanfaatkannya sebagai obyek wisata.


Tempat ini terlihat sangat asri dan alami sehingga sangat cocok di kunjungi. Sebagian pengunjung menggunakan tempat ini sebagai foto prewedding. Bagi para pengunjung yang suka foto selfie, para fotografer yang suka hunting tempat unik berarsitek Belanda, para wisatawan yang suka tantangan untuk menaikki tangga bangunan ini serta para traveller yang menyukai tempat unik dan alami, tempat ini sangat cocok untuk anda kunjungi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline