Lihat ke Halaman Asli

rohmad

Essada

Klaten bersinar di Malam Hari

Diperbarui: 16 Juli 2025   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana malam hari alun alun kota klaten

Alun-Alun Klaten Malam Hari: Refleksi Cahaya, Keramahan, dan Kepedulian Sosial

Ketika malam mulai merayap dan gemerlap lampu kota menyala, Alun-Alun Klaten berubah menjadi ruang terbuka yang penuh kehangatan. Di tengah semilir angin malam dan cahaya lampu taman yang temaram, ruang publik ini menjadi tempat persinggahan yang bukan hanya menyajikan keindahan, tapi juga cermin budaya dan karakter masyarakat Klaten: ramah, tertib, bersih, dan peduli sesama.

Banyak warga dan pengunjung menjadikan alun-alun sebagai tempat beristirahat, berbincang santai, atau berburu kuliner malam. Bahkan, tak jarang para pelintas dari luar kota pengemudi, musafir, hingga pejalan sunyi singgah sejenak di Alun-Alun Klaten untuk melepas lelah, mengusir kantuk, dan menghirup udara damai kota ini.

Namun, di balik keindahan suasana malam, ada tanggung jawab moral yang harus kita rawat bersama.

Menjaga Bersama, Menikmati Bersama

Alun-alun adalah milik bersama. Maka, menjaganya adalah kewajiban bersama pula.

Tertib berlalu lintas di sekitarnya, membuang sampah pada tempatnya, menjaga kenyamanan orang lain saat berkegiatan, hingga tidak membuat kebisingan yang mengganggu adalah bentuk nyata cinta kita pada kota ini.

Mari kita sadari, bahwa kenyamanan kita tidak boleh mengorbankan kenyamanan orang lain. Kebersihan yang kita jaga hari ini akan dinikmati generasi esok.

Klaten, Kota Ramah dan Suka Menolong

Klaten bukan hanya dikenal karena kulinernya, keramahan warganya, atau situs budaya seperti Candi Plaosan dan Umbul Ponggok. Di balik itu, kota ini punya jiwa sosial yang kuat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline