Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

Siapa Pembunuh Pelayan Kedkop?

Diperbarui: 6 Mei 2024   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Terminal Kalideres saat arus balikIdul Fitri 1445 H/2024(Gambar hanya pemanis/@roelly87)

TERIAKAN menggema dari kedai kopi (kedkop) di pinggir jalan pada dini hari ini. Menyeruak memecah rinai yang tak henti sejak sore.

Warga yang sebagian masih terjaga pun berhamburan menuju kedkop tersebut. Tampak, Sinichi, salah satu pelayan kedkop sedang nangis.

Di sampingnya terbujur kaku rekan sesama pelayan kedkop, Freeza. Terdapat dua pisau yang menancap di tengah genangan air akibat tempias hujan ke dalam kedai.

Masing-masing di punggung dan perut dengan posisi telungkup. Warga pun kebingungan menyaksikan insiden tragis itu.

"Jangan diangkat. Nanti sidik jari kalian melekat pada korban," ujar Nobita, salah satu warga memperingati rekan-rekan lainnya yang hampir memindahkan jasad Freeza yang darahnya menggenangi lantai.

"Sinichi, ini gimana ceritanya?" kata Ketua RT 10 Shura.

"Saya datang, sekitar lima menit lalu, Freeza udah tergeletak di lantai, pak RT," Sinichi, menjelaskan.

"Pak RT, saya udah hub Polsek. Mereka akan segera datang. Lebih baik kita bikin parimeter depan kedai agar tidak menimbulkan kemacetan akibat warga lainnya yang berkerumun," Boruto, warga setempat menimpali

"Silakan bro. Sambil nunggu polisi, kita rapikan kedai ini yang berantakan akibat hujan deras dari sore. Juga pel lantai takut licin," tutur Shura.

"Tapi, jangan ada yang sentuh Freeza. Biar polisi aja yang menangani. Kita cukup menunggu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline