Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

Kurt Cobain, Musisi Pemberontak Generasi Muda

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13297165021462036920

"Lebih baik padam daripada memudar" It's Better to burn out than to fade away. (Kurt, 04 April 1994) [caption id="attachment_162295" align="aligncenter" width="535" caption="Kurt Cobain, 20 Februari 1967 - 8 April 1994"][/caption] Tatkala dunia musik sudah jenuh akibat keglamoran dari pengusung dance metal ala Bon Jovi, Poison,  Cinderella dan band sejenisnya. Juga akibat kiblat musik yang stagnan sejak beberapa dekade lalu, yang itu-itu saja yakni kota New York dan Los Angeles. Dari barat pantai Amerika Serikat muncul tiga orang "gila" yang menggebrak jagad musik dunia di awal era 1990an yang bernama Nirvana.  Dengan Kurt sebagai gitaris dan vokal, Krist Novoselic bass, dan Dave Grohl drummer, mereka bertiga muncul di permukaan dengan album Bleach, serta Nevermind yang mengacak-acak dunia persilatan musik. Nirvana adalah Kurt Cobain dan Kurt Cobain adalah Nirvana! Tidak bisa dipungkiri bahwa nama Kurt Cobain besar karena Nirvana dan juga Nirvana turut dibesarkan pula oleh Kurt Cobain. Seorang pria murung yang juga terkenal introvert, namun tetap bisa menghasilkan karya-karya terbaiknya melalui lagu yang hingga kini tetap dikenang. Untuk generasi 1980 dan 1980an, pasti tidak akan lupa dengan lagu-lagu seperti Lithium, About A Girls, Rape Me serta Smells Like Teen Spirit yang mengguncang dunia. Dan semua itu sebagian besar adalah Kurt Cobain yang menciptakan, meski Krist dan Dave juga punya andil bagian. Kehidupan Kurt yang selalu murung semenjak kecil akibat perceraian kedua orang tuanya, dan ketika tinggal dengan Ayah tiri membuatnya menjadi sangat gamang dalam menilai hidup. Bahasa sekarangnya adalah “galau” namun saat itu Kurt benar-benar sedang mencari jati dirinya yang sesungguhnya. Musik adalah pelampiasan yang tepat untuk ia bisa berekpresi selain ia juga hobi melukis, terutama tokoh imajinasi bernama “boddah” Dengan tokoh imajinasinya itu banyak memberikan inspirasi untuk karir musik selanjutnya, dan juga tidak sedikit menghasilkan lirik-lirik aneh yang berasal dari kekaguman imajinasinya itu. Sayang, di era 1990an saat LSD, Ganja dan Heroin banyak dijual bebas di pasaran hingga ke pelosok gang kecil kota Aberdeen. Membuatnya terhipnotis untuk terus-terusan mengkonsumsi barang haram tersebut, walaupun sudah beberapa kali keluar-masuk panti rehabilitasi untuk menghilangkan kecanduannya tersebut. Kurt sendiri tidak menyangkali ketergantungannya pada narkoba, membuat dirinya sering uring-uringan dan berkelakuan labil, terutama saat konser berlangsung. Dan ia  sempat menyatakan bahwa penggunaan Heroin adalah pelarian akibat dari rasa jenuh pada panggung musik yang digeluti selama ini. Sampai ia pun terkadang tidak kuasa menanggung beban dari keterkenalannya sebagai vokalis Nirvana yang saat itu adalah band top dunia. Hingga pada tanggal 8 April 1994, Kurt ditemukan tewas akibat bunuh diri dengan menggunakan senjata api. Sontak kematiannya mengundang kehebohan di seluruh dunia, baik itu surat kabar, majalah di dalam maupun luar negeri banyak memberitakan mengenai kematian kontroversial Kurt Cobain. Termasuk dari majalah Hai, yang membuatkan khusus majalah edisi Grunge - Seattle Sound, serta memasukkannya dalam Ensiklopedia Musik 25 Years In Rock, dimana didalamnya memuat berbagai tulisan mengenai kematian dari pesohor muisisi dunia yang meninggal di usia 27 tahun, termasuk Jimi Hendrix, Jim Morisson, Janis Joplin dan lainnya yang tergabung dalam "Forever 27 Club". Menurut vokalis Skid Row, Sebastian Bach pada majalah Kerrang di akhir dekade 90an lalu, kontribusi Kurt Cobain pada dunia musik tidak begitu besar, karena usianya sendiri yang pendek. Namun bukan itu sebenarnya, karena prestasi sesungguhnya dari Kurt Cobain adalah sanggup membalikkan images remaja dengan pakaian lusuh dan jins belel tetapi mempunyai semangat yang tinggi untuk terus berkarya. Banyak anak muda sekarang yang berpenampilan ala dirinya dengan celana disobek-sobek belel, sepatu kets yang awut-awutan, baju lusuh, tetapi tetap menghasilkan karya seni yang tinggi. Sejak kemunculannya Kurt juga telah menginspirasi tidak sedikit musisi baik dalam dan luar negeri, Muse, Silverchair, Creed dan Peterpan. Dan juga, kematian yang mengenaskan darinya dapat menjadikan pelajaran bagi generasi selanjutnya untuk tidak sekali-sekali mencoba yang namanya Narkoba. Sebab dengan mengkonsumsi barang haram tersebut, tidak saja membuat karir seseorang hancur yang sudah dibangung dengan susah payah, tetapi juga menyebabkan maut menjemput di usia muda...

[caption id="attachment_162297" align="aligncenter" width="614" caption="Beberapa artikel tentang Kurt Cobain di majalah remaja, Hai."]

13297167701858364161

[/caption]

*   *   *

Sumber Referensi: Majalah Haiklip, Buku Heavier Than Heaven. - "Forever 27 Club" Legenda Musisi Rock yang Tewas di Usia 27 Tahun - Haiklip, Mengenang Majalah Ensiklopedia Musik Rock

*   *   *

Muara Baru, 20 Februari 2012 - Choirul Huda (CH)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline