Lihat ke Halaman Asli

Rizky ArdianPratama

Mahasiswa Aktif Fakultas Hukum UPN Veteran Jawa Timur.

Pengembalian Barang Bukti Korban Penipuan Robot Trading Viral Blast Global oleh Kejaksaan Negeri Surabaya

Diperbarui: 20 November 2023   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi penulis

Kejaksaan Negeri Surabaya, pada Jumat, 17 November 2023, berhasil melaksanakan proses pengembalian barang bukti yang sebelumnya dirampas dalam rangka penanganan perkara investasi bodong yang melibatkan perusahaan robot trading dengan nama Viral Blast Global. Tindakan ini bertujuan untuk mendistribusikan kembali aset kepada korban-korban penipuan yang terdampak oleh praktik ilegal perusahaan tersebut. 

Proses pengembalian barang bukti ini dilakukan dengan kerjasama yang erat bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), entitas yang juga dikenal dalam masyarakat. Langkah pengembalian aset ini didasari oleh putusan Mahkamah Agung yang memperkuat keputusan dari Pengadilan Negeri Surabaya. Melalui putusan tersebut, terdakwa atau pengelola PT Viral Blast, yaitu Minggus Umboh, Risky Puguh Wibowo, dan Zainul Huda Purnama, masing-masing dijatuhi hukuman penjara selama 13 tahun dan denda sejumlah 10 miliar rupiah subsidair kurungan selama 1 tahun 8 bulan.

Penting untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kinerja Kejaksaan Negeri Surabaya yang telah berjuang keras dalam menegakkan hukum di Indonesia. Upaya ini tidak hanya mencakup penuntutan terhadap terdakwa, tetapi juga melibatkan langkah konkret dalam memperjuangkan hak-hak korban yang telah dirampas oleh para terdakwa. 

Keberhasilan ini mencerminkan komitmen dalam menciptakan keadilan dan memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat yang menjadi korban praktik kejahatan investasi. Pengambilan tindakan hukum ini juga sejalan dengan tujuan LPSK dalam melindungi saksi dan korban, serta memberikan dukungan moral dan hukum kepada mereka yang terdampak. Kerjasama yang baik antara Kejaksaan Negeri Surabaya dan LPSK memberikan gambaran konkret tentang sinergi antar lembaga penegak hukum dalam upaya memberantas kejahatan investasi bodong dan menyelamatkan masyarakat dari risiko yang serius.

Demikianlah, penanganan perkara ini menunjukkan bahwa penegakan hukum yang efektif memerlukan kolaborasi antar lembaga dan komitmen yang kuat untuk melindungi masyarakat dari tindakan ilegal yang dapat merugikan banyak pihak. Kesuksesan ini seharusnya menjadi contoh bagi upaya-upaya selanjutnya dalam menjaga integritas dan keamanan masyarakat melalui penegakan hukum yang tegas dan adil.

Rizky Ardian Pratama Mahasiswa Hukum Fakultas Hukum UPN "Veteran" Jawa Timur

fh upnjatim dan info UPN Jatim




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline