Lihat ke Halaman Asli

rizki surya

menulis dan bercerita

Dunia Pendidikan Berau di Musim Pandemi

Diperbarui: 29 Maret 2020   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto pribadi

            Corona Virus Disease atau akrab disebut sebagai Covid-19 atau virus corona, menjangkiti dunia. Wabah yang berasal dari Wuhan, Hubei China ini, telah menjadi pandemi dan merenggut banyak nyawa. Di Indonesia, wabah ini baru terkonfirmasi pada awal Maret lalu, dimana Presiden langsung yang mengumumkan dua kasus positif pertana corona di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Selang beberapa minggu, virus corona telah menjangkiti hampir tiap pulau di Indonesia.

            Data terakhir menunjuukan bila corona menjangkiti hampir 1.000 orang. Cepatnya corona menyebar dan menginfeksi banyak orang menyebabkan langkah-langkah cepat dan terukur harus segera diambil. Salah satu daerah yang mengambil langkah cepat tersebut ialah pemerintah Kabupaten Berau. Kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur tersebut sudah melalukan berbagai upaya agar virus corona dapat dicegah penularannya. Salah satunya lewat meliburkan sekolah.

            Seperti diketahui physical distancing atau jaga jarak aman sedang digencarkan oleh pemerintah, karenannya aktivitas kegiatan belajar mengajar akan sangat terganggu bila memaksakan untuk masuk ke sekolah sekaligus menjaga jarak aman, meliburkan dan sekolah jarak jauh adalah solusinya.

            Selain meliburkan sekolah, pemerintah Kabupaten Berau juga mempersiapakan aturan mengenai kelulusan siswa-siswa yang tidak mengikuti UN, karena Kemendikbud secara resmi membatalkan UN pada tahun 2020, demi mencegah penularan corona. Bupati Berau, H. Muharram melalui Dinas Pendidikan telah mengeluarkan surat edaran yang berisikan bahwa syarat kelulusan siswa akan ditentukan oleh asesmen yang dilakukan oleh satuan tingkat pendidikan masing-masing. Hal ini menjadi penting mengingat belum pernah sebelumnya UN dibatalkan secara serempak nasional. Ke depan aktivitas belajar mengajar akan dilaksanakan secara daring atau jarak jauh, hingga waktu yang belum ditentukan, sampai kondisi sudah benar-benar aman kembali. Harapannya tentu saja anak-anak dapat bersekolah dengan sehat, dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa dikemudian hari.

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline