Lihat ke Halaman Asli

Bung Rizma

TERVERIFIKASI

Football Blogger - www.pengamatbola.id dan channel YouTube Bung Rizma

Strategi Menumpuk Pemain ala Riedl Membawa Indonesia ke Final

Diperbarui: 9 Desember 2016   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika saja timnas Merah Putih gagal lolos ke final AFF 2016 karena kalah dari sebuah tim yang hanya bermain 10 orang dengan kiper dadakan serta sudah ketinggalan skor dan aggregate maka tulisan ini akan saya mulai dengan kata-kata seperti memalukan, ceroboh, bencana, sayang sekali, kebodohan dan setumpuk kata-kata yang bermakna meratapi kegagalan.

Namun dengan fakta bahwa Boaz Salossa dkk terus melaju ke final AFF 2016 meski menjalani sebuah laga sangat ketat, maka kata awal yang muncul dalam tulisan ini adalah salut, heroik, dramatis, hebat dan setumpuk kata kekaguman dan syukur.

Ya, timnas melaju setelah melalui salah satu laga paling sengit nan dramatis dalam sejarah AFF Cup.

Laga yang kemudian menghasilkan pemenang di pihak Indonesia namun meninggalkan respek tinggi bagi Vietnam yang kalah (atau lebih tepatnya mereka hanya gagal ke final).

Indonesia sendiri lolos dengan meninggalkan sejumlah catatan yang perlu dicermati sebagai bahan perbaikan menghadapi laga final pada 14 dan 17 Desember 2016 nanti.

Di lini depan Indonesia masih konsisten terus mencetak 2 gol tiap laga, namun problem buruknya stamina pemain yang berujung pada menurunnya konsentrasi dan refleks tampak sekali saat tim Garuda kebobolan dua gol di atas menit 80 oleh tim yang bermain dengan 10 orang.

Indonesia mesti banyak belajar dari pengalaman di laga sengit ini.

Riedl sendiri sesungguhnya sudah menyadari potensi bahaya yang akan diberikan Vietnam pada laga leg kedua ini sehingga sedari awal sudah menyusun strategi untuk mengamankan laga.

Sadar bahwa Vietnam akan habis-habisan menggempur pertahanan Indonesia demi mencari gol yang dibutuhkan, Riedl menurunkan komposisi pemain dalam formasi 4-2-3-1.

Kurnia Meiga yang penampilannya terus membaik kembali mendapatkan kepercayaan untuk berada di bawah mistar gawang.

Sepertinya suara-suara sumbang yang mempertanyakan kepantasannya sebagai kiper utama timnas Garuda mulai surut seiring perjalanan Indonesia yang masih terus melaju di turnamen sepakbola terbesar se Asia Tenggara ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline