Lihat ke Halaman Asli

Tidak Semua Anak Tunggal Itu Egois

Diperbarui: 23 April 2018   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kebanyakan masyarakat sering memberi label terhadap anak tunggal yang selalu egois, padahal tidak selalu anak tunggal itu egois. Anak yang kebetulan lahir sebagai anak tunggal kebanyakan di berikan segalanya oleh orangtua mereka karena menganggap buah hatinya satu-satunya. Nah, kondisi inilah yang berpengaruh terhadap anak sehingga anak tunggal berkembang menjadi pribadi yang egois.

Sifat egois juga bisa tumbuh karena kondisi anak yang merupakan anak semata wayang dimana semua sesuatu yang berada didalam rumahnya diperuntukkan untuknya, maka dari itu anak tunggal cenderung tidak mau berbagi. Yang berbeda dengan anak yang memiliki saudara yang sudah dibiasakan untuk berbagi dengan saudaranya.

Dan yang perlu disadari oleh orang tua beranak tunggal yaitu berhubungan dengan pola asuh. Karena anak ibarat kertas putih, tinggal orang tua yang akan bagaimana 'menuliskan' sesuatu di kertas itu. Dilihat dari berbagai keadaan, seorang anak yang memiliki saudara itu akan mampu lebih mudah berbagi karena sudah terbiasa untuk berbagi. Bagaimanapun juga anak yang dimanjakan terlalu berlebihan tentu saja akan berakibat tidak baik untuk anak itu sendiri.

Dengan pola pengasuhan dan pendidikan yang baik,  seorang anak tunggal bisa menjadi anak atau orang yang dapat diandalkan. Dan untuk mencapai tujuan itu, sangat perlu dukungan dari orang tuanya. Dan yang perlu diperhatikan setiap orang tua yakni memberikan pola asuh yang konsisten.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline