Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Gerakan Neyan Tani Indonesia (GANTI) Pulau Seribu

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14059542301719614938

[caption id="attachment_334637" align="alignleft" width="341" caption="Effendy Rasad Ganti Pulau Seribu"][/caption]

Gerakan Nelayan dan Petani Indonesia (GANTI) memotori penghijauan di pesisir Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Ketua umum GANTI Rokhmin Dahuri mengungkapkan pihakya sengaja membawa pohon buah seperti pohon mangga, jambu dan pohon rambutan yang diberikan kepada para petani. Hal itu dilakukan agar kelak tumbuh dan menghasilkan buah untuk dinikmati masyarakat.

"Seandainya  masyarakat di pulau ini bersama-sama menanam pohon buah-buahan, sehingga dapat  menghasilkan buah yang banyak lalu  dinikmati masyarakat Jakarta,sehingga  tidak perlu lagi ada impor buah-buahan,'' cetus Rokhmin melalui keterangan tertulis, Kamis (27/3).

Rokhmin beralasan membawa pohon buah-buahan yang sudah cukup besar setinggi dua meter yang diberikan GANTI kepada para petani di Pulau Seribu. Dengan harapan  tidak terlalu lama menunggu hasilnya, apalagi didukung dengan pupuk organik.

[caption id="attachment_334638" align="alignleft" width="300" caption="Effendy dan Yuri Survey Pulau Seribu"]

1405954436476110437

[/caption]

Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifuddin mengaku gembira  dengan kepedulian dan bantuan yang diberikan pengurus GANTI itu. Ia berharap pengurus  GANTI tidak hanya memberikan bantuan juga membina dan melatih para petani.

GANTI adalah sebuah lembaga di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) yang diresmikan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri April tahun lalu yang peduli terhadap kesejahteraan para nelayan dan petani Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Rokhmin menilai  potensi kelautan dan perikanan di Indonesia, belum maksimal dikembangkan.

"Namun pengembangan potensi kelautan dan perikanan di Indonesia masih jauh dari kebutuhan. Alokasi dana negara untuk pembangunan sektor ini setiap tahun tergolong kecil yakni sekitar Rp6,5 triliun," jelas Rokhmin.

[caption id="attachment_334639" align="alignleft" width="300" caption="Rumah Ikan Pulau Seribu"]

1405954668931098613

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline