Lihat ke Halaman Asli

Risma Achmad

Penulis lepas

Kita dan Hujan

Diperbarui: 7 Juni 2022   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unsplash.com/erikwitsoe

Hujan berjanji pada langit untuk menggemburkan tanah tempat kita berpijak Di setiap butiran yang mengalir tersemat rindu yang tak putus-putusnya akan kenangan kita yang kuyup dan menggigil 

Hari-hari merajut bulan berlanjut tahun dan pada akhirnya hujanlah yang memulihkan memar yang terlukis di masa lalu, menyulamnya menjadi masa depan yang belum terarah

Jika kau percaya kuasa Tuhan,tentu kau sepakat bahwa cinta tak butuh kompas untuk berlabuh sebab ia tau arah yang dituju dan dimana harus tumbuh

Seperti hujan yang tahu kapan waktu yang tepat untuk menumbuhkan akar menjadi tunas Rintik demi rintik kenangan akan sama-sama kita lalui

Ku harap ke atas langit yang sama nama kita menguap, merayap perlahan membentuk barisan awan hingga kembali berjanji pada langit untuk jatuh bersama rintik kelabunya, memeluk bumi dan menggumamkan kembali gairah kerinduan 

Entah kapan dan dimana, aku yakin rindu pasti menemui buku catatannya. 

SBD, 07/06/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline