Lihat ke Halaman Asli

Happy Riru

Kumpulan tulisan

Bawahan

Diperbarui: 18 November 2019   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Rin... kesini sebentar" panggil Pa Jana bos saya.

"ya Pak, ada apa ?" tanya saya

"Apa ya maksud surat ini ? Saya ga ngerti" jawab Pa Jana dengan nada tinggi

"Oh ya Pak, nanti saya coba tanyakan" kata saya sambil membawa surat tersebut.

Sayapun menanyakan maksud surat itu kepada Pa Edi si pembuat surat . Setelah dimengerti, sayapun menyampaikannya kepada Pa Jana. Selesai saya menyampaikan hal tersebut, terdengar Pa Jana menelpon Pa Edi dan menanyakan hal yang sama. Kesalnya saya, "kalau memang dia ga percaya sama saya, untuk apa dia menanyakan itu kepada saya", gerutu saya dalam hati.

"Rin .. kamu harusnya mengerti dulu isi suratnya sebelum disampaikan ke saya" tegur Pa Jana tiba-tiba.

"ya Pak .. maaf kalau itu terlewat oleh saya" jawab saya. 

Baru satu jam berlalu, Pa Jana memanggil lagi, dan dia menanyakan hal yang sama tapi dengan surat yang berbeda. Nada bicaranya juga lebih tinggi. Sayapun menjelaskan isi surat itu karena memang saya sudah mengerti maksud surat itu, saya juga tidak mau mengulang kesalahan yang sama. Tapi tanggapan Pa Jana sungguh menyebalkan, dia seolah tidak percaya dengan apa yang saya sampaikan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Kenapa Rin ?" tanya Dodi teman kerja saya.

"Rin kesel Dod sama Pa Jana" lalu saya ceritakan semuanya tanpa ada titik koma. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline