Lihat ke Halaman Asli

Ririn Handayani

Freelance Writer, Fulltime Blogger

Mengakselerasi Literasi Keluarga dengan Budaya Sharing dan Diskusi

Diperbarui: 2 Oktober 2019   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Membaca adalah tonggak utama bagi terbangunnya budaya literasi. Hal yang satu ini, membaca, perlu dibiasakan sejak dini di mana keluarga adalah pilar utamanya. Anak-anak bahkan perlu dibiasakan membaca sejak mereka ada dalam kandungan. 

Berlanjut dengan dongeng sebelum tidur saat mereka mulai mengenal kontak dengan orang lain di sekitarnya terutama orang tua. Sehingga, sekalipun anak belum benar-benar bisa membaca, mereka telah terbiasa dengan budaya dan kebiasaan membaca.

Anak yang telah terbiasa dengan budaya membaca, biasanya akan familiar dengan bahan bacaan. Apalagi ketika ditunjang dengan fasilitas literasi yang memadai. 

Rasa suka anak pada bahan bacaan bisa sama baiknya seperti rasa suka mereka pada mainan, gadget ataupun televisi. Beberapa bahkan bisa lebih menyukai buku daripada ketiganya. 

Masalahnya tidak semua anak bisa 'disulap' untuk langsung suka menbaca dan mencintai buku. Selain butuh proses, waktu dan fasilitas yang memadai, setiap anak memiliki tingkat ketertarikan dan kemampuan membaca serta menyerap informasi yang tidak sama. Padahal, berliterasi dengan baik penting bagi mereka.

dokpri

Pada saat ini, pengertian dan makna literasi tidak hanya semata tentang kemampuan membaca. Dalam bahasa Latin, istilah literasi disebut sebagai literatus, artinya adalah orang yang belajar. 

Secara umum, istilah literasi merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut UNESCO, literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks di mana keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. 

Pemahaman seseorang mengenai literasi ini akan dipengaruhi oleh kompetensi bidang akademik, konteks nasional, institusi, nila-nilai budaya serta pengalaman.

Ada lima literasi yang saat ini berkembang, yakni literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual.

Literasi Dasar adalah kemampuan dasar dalam membaca, menulis, mendengarkan, dan berhitung. Tujuan literasi dasar adalah untuk mengoptimalkan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berkomunikasi, dan berhitung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline