Lihat ke Halaman Asli

Ririn Anggraeni

Pekerja Biasa

Segala Luka

Diperbarui: 7 September 2022   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Gerimis perlahan mengguyur basah jilbab blouse lavender yang sedang ku kenakan pagi ini

Dengan kedua tangan yang saling bergantian menarik tali timba air dengan isi kepala dijejali banyak hal pahit tahun ini 

Krikkk... Krikkk... Kira-kira begitulah suara tali timba setiap kali ditarik semakin kencang ditarik semakin keras suara yang dihasilkan

Sementara air mata bercampur gerimis membahas seluruh bagian wajah 

Tak ada satu orang pun yang akan mendengar tangis ini

Apalagi membantu untuk menghapus air mata yang sudah terlanjur jatuh

Hari ini aku ingat hanya dua tangan mungil ini yang menghapusnya

Jika nanti suatu hari tawa itu kembali maka aku juga akan ingat bahwa diri sendiri lah yang sudah menciptakannya

Segala kecewa atas orang lain, segala luka, segala tangis adalah hal pahit yang pernah ku ciptakan sendiri dengan mengatas namakan orang lain

Pada akhirnya jangan pernah bergantung pada manusia 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline