Lihat ke Halaman Asli

Nova Rio Redondo

#Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Sambutlah Ramadan Seperti Menyambut Cahaya Pengampunan

Diperbarui: 10 Maret 2024   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Menyambut Ramadan | freepik.com

Datangnya Bulan Ramadan seperti memancarkan cahaya kebaikan dan kesempatan untuk mendekatkan diri pada-Nya. Sekaligus mengharap ridho dan kebaikan pada-Nya.

Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar, haus, dan nafsu, tapi juga tentang memperkuat iman, membersihkan hati, dan merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan Allah. 

Mari kita bersiap-siap menyongsong kedatangan bulan suci ini dengan penuh kegembiraan dan kesyukuran. 

Maka, jadikanlah bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperbanyak amal ibadah, meningkatkan ketaqwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Cahaya Pengampunan Allah selalu bersinar terang di bulan Ramadan. Inilah saat yang tepat untuk kita bertaubat, memohon ampun, dan memperbaiki diri. Jangan sia-siakan kesempatan ini. 

Mengapa Menyambut Ramadan Seperti Menyambut Cahaya Pengampunan?

Ramadan dianggap sebagai cahaya pengampunan karena dalam bulan ini umat Islam diberikan kesempatan untuk mendapatkan ampunan dan pengampunan dari Allah SWT.

Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah yang memiliki keistimewaan tersendiri di mana pahalanya dilipatgandakan, dan dosa-dosa yang telah lalu dapat dihapuskan dengan taubat yang tulus.

Saling memaafkan dengan sesama manusia juga sangat bagus di bulan Ramadan, mengingat pahalnya sangat besar.

Dengan demikian, Ramadan dianggap sebagai cahaya pengampunan karena bulan ini memberikan peluang besar bagi umat Islam untuk membersihkan diri dari dosa-dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.

Ampunan Allah memang dapat datang kapan saja sesuai kehendaknya, tapi waktu di Bulan Ramadan ini, pengampunan dari-Nya akan lebih terbuka.

Jangan anggap puasa sebagai beban karena itu adalah suatu keajabian bagi umat Islam. Ingat juga bahwa puasa wajib berada di urutan ke empat dari Rukun Islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline