Lihat ke Halaman Asli

Kuliner Khas Dongkrak Perekonomian Daerah

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apabila kita pergi ke suatu daerah, yang pasti terlintas di pikiran kita adalah dimana tempat wisata yang bagus, apa yang khas di daerah tersebut dan pasti tidak ketinggalan adalah apa kuliner yang khas di daerah tersebut. Sebutkanlah apabila kita ke Surabaya, pasti terasa kurang afdol  apabila belum merasakan nikmatnya rujak cingur, bebek goreng dan rawon. Atau apabila jalan-jalan ke Malang, pasti juga kurang afdol apabila kita belum menyantab bakso, sate kelinci dan belut goreng. Dan bukanlah tidak mungkin ketika kita akan pulang juga akan membeli oleh-oleh makanan khas daerah tersebut untuk orang-orang terdekat kita. Jika dilihat sepintas mungkin beberapa orang menganggap bisnis kuliner yang khas ini adalah hal yang sepele. Dan mungkin karena dianggap sepele inilah maka pemerintah daerah tidak sampai kepikiran untuk membuat rencana peningkatan perekenomian daerah dan pengentasan angka pengangguran dari sektor kuliner. Padahal bisnis kuliner ini tidak memerlukan investasi yang cukup besar, namun bisa meraup pendapatan yang cukup besar dan efektif untuk mengurangi angka pengangguran. Lalu bagaimana caranya agar pemerintah daerah bisa berperan aktif di bisnis ini ? Pemerintah daerah bisa mengadakan suatu pelatihan memasak dan manajemen bisnis kuliner kepada masyarakat. Selain itu pemerintah daerah juga bisa memberikan bantuan modal dengan prinsip bagi hasil. Dan apabila bisnis ini sudah berjalan dengan baik, tidaklah menutup kemungkinan bisa dikembangkan ke arah penjualan makanan khas tersebut keluar daerah ataupun keluar negeri dengan cara merubahnya menjadi makanan instan. Jadi seperti kata pepatah banyak jalan menuju Roma, dan banyak jalan juga untuk meningkatkan perekonomian daerah denga cara bisnis kuliner (makanan khas)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline