Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Proses Pembuatan Wine Mulai dari Anggur hingga Menjadi Wine

Diperbarui: 17 Maret 2021   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wine enthusiast magazine / winemag.com

Anggur atau yang lebih dikenal dengan Wine dalam bahasa inggrisnya. Menikmati wine bagi beberapa orang mempunyai waktu yang pas seperti moment spesial. Wine adalah fermentasi dari anggur dan buah-buahan lain nya yang di campur dengan ragi, rasa wine tergantung dari jenis anggur, bahan ,ragi atau pencampuran dari bahan tersebut. Anggur dapat befermentasi tanpa adanya gula, enzim, Azam, air atau kandungan nutrisi lainnya.  

Dalam proses fermentasi ragi akan mengkonsumsi kandungan gula dari anggur dan mengubahnya menjadi etanol serta karbon dioksida. Jenis wine bisa berasal dari perbedaan anggur dan ragi yang di gunakan. Varian jenis wine juga bisa terjadi dari fermentasi akibat lingkungan sekitar, geografis, kandungan anggur yang mengakibatkan varian dan jenis wine juga bisa berbeda. 

Cara pembuatan wine yang terbilang sangat kompleks dan detail dimulai dengan menuai anggur. Wine yang bagus terbuat dari anggur yang berkualitas dan segar. Dua cara pembuatan wine yang sering di gunakan yaitu still wine production (tanpa karbonasi) dan sparkling wine production (dengan karbonasi). Para ahli pembuat wine di sebut oenologist dan ilmu pembuatan wine di sebut oenology

Tanpa berlama-lama ayok kita menuju proses atau tahan pembuatan wine:

1. Memanen (harvesting)- proses pertama. Pembuatan wine adalah memanen anggur yang berkualitas. Anggur yang di panen juga harus dipilih mulai dari tingkat keasaman dan kemanisan anggur harus pas agar menghasilkan wine yang bernilai tinggi dan enak. Wine di panen manual olek para pembuat wine (wine maker) dari tangannya sendiri, jika menggunakan mesin takutnya kualitas anggur yang di dapat tidak sesuai yang di butuhkan dan bisa mengurangi kualitas yang di dapat.

2. Penghancuran buah (crushing) - pada proses ini anggur sudah siap di hancurkan, penghancuran wine pada zaman dahulu menggunakan kaki, dengan adanya teknologi pada saat ini penghancuran menggunakan mesin untuk menghemat waktu dan tenaga. Untuk menghasilkan white wine, bagian daging  anggur harus terpisah dari  kulit dan biji harus terpisah agar wine yang di hasilkan bening dan bersih sesuai dengan yang di inginkan.

3. Fermentasi (fermantation) - Prosen fermentasi berlangsung atau di mulai selama 6-12 ketika di tambahkan ragi. Polres ini berlangsung semapai pemberian gula, air harus dari fermentasi akan berubah menjadi alkohol. Untuk mengahasilkan wine yang manis para winemaker akan menghentikan proses ini sebelum gula menjadi alkohol. Proses fermentasi bisa di lakukan di mana saja dan bisa berlansung selama 10 hari hingga 1 bulan.

4. Penjernihan (clarifycation ) - setelah proses fermentasi selesai, proses selanjutkan yaitu memisahkan ragi, Tannins dan protein. Setelah itu wine akan dimasukan kedalam oak barrel dan stainless stell tank sehingga wine nantinya akan menjadi jernih dan bersih.

5. Penuaan dan pengemasan - pada tahap ini proses yang selnajut ada 2 pilihan antara di masukan sedalam botol atau di tuakan (aging) proses penuaan wine akan membuat rasa wine lebih halus dan jernih, jadi semakin lama wine di tuakan makan semakin bagus cita rasa yang di hasilkan dan akan semakin mahal pula harganya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline