Mbak Dewa adalah kakak sepupu aku. Ibunya adalah kakak sulung ayahku.
Mbak Dewa dan kakaknya, mbak Tien pada masa muda memilih hidup meniti karier dengan semangat. Kemudian menikmati hasilnya untuk berjalan-jalan keliling dunia, juga keliling Indonesia.
Sejak keduanya mbak Dewa dan mbak Tien pensiun, dan setelah ibunya meninggal dunia, mereka memilih menghabiskan masa tua di sebuah panti werdha di Cinere.
Hidup adalah pilihan, dan mereka sangat bahagia tinggal bersama-sama teman-teman di panti werdha tersebut.
Pada hari Natal 25/12/2020, mbak Dewa mengirimkan foto acara Natal. Dengan hadiah sebuah masker dengan bahan dan sulaman indah, mereka merayakan Natal bersama teman-teman di panti.
Kepada mereka semua, dibagikan masker dari aneka warna dari bahan bagus dengan bordiran yang bagus. Kebetulan, berdua mbak Dewa dan mbak Tien mendapatkan masker dari bahan warna putih dengan bordir warna hitam.
Tetapi ... tetapi sebulan setelahnya aku mendengar berita yang sangat mengejutkan, mbak Dewa terpapar covid-19.
24/01/2021.
"Lo mbak aku dengar sedang isolasi di Rumah Sakit (RS) St. Carolus, apakah benar?" tulisku di chat WA mbak Dewa, "Semoga cepat sehat lagi ya."
Balasan aku terima adalah stiker WA berupa 2 gambar yang bertuliskan Thank you dan Amin.