Lihat ke Halaman Asli

Rina Darma

Ibu Rumah Tangga

"Final Kepagian" Milik "Setan Merah" Belgia

Diperbarui: 7 Juli 2018   04:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi pribadi

Chadli menyepak bola dari pojok lapangan. Tak disangka bola jatuh di pundak Fernandinho yang bermaksud menghalau bola. Bola justru bersarang ke gawang sendiri yang dijaga Alisson.

Belgia unggul lewat gol bunuh diri Fernandinho di menit 13. Gol bunuh diri ini menjadi yang kedua bagi Brasil di Piala Dunia setelah Marcelo tahun 2014 melawan Kroasia.

Di menit ke 31, memanfaatkan kegagapan Brasil, Lukaku berlari dari belakang membawa bola sebelum memberikannya kepada De Bruyne. Menerima sodoran sederhana dari Lukaku, De Bruyne langsung menendang bola dengan keras dari luar kotak penalti tanpa mampu diantisipasi kiper negara juara Piala Dunia lima kali.

Belum sempat menyamakan kedudukan, Brasil dibuat ketinggalan dua bola hingga paruh waktu. Di babak kedua, pelatih Tite mengganti beberapa pemain.

Ekspresi suporter Brasil tampak putus asa. Ada yang berdoa dan berharap Tim Samba segera bangkit. Berkebalikan dengan suporter Belgia yang bersorak sorai.

Strategi pelatih Brasil Tite membuahkan hasil. Masuknya  Renato Augusto membuat suporter satu-satunya wakil Amerika Latin yang tersisa mengibarkan kaos, syal, maupun bendera.

Coutinho otak serangan dengan cerdik melayangkan bola tepat di jantung pertahanan Belgia. Bola diterima dan disundul Renato Soares de Oliveira Augusto. Tandukan pemain pengganti yang baru masuk tiga menit tersebut tidak terjangkau kiper Courtois yang sudah membaca arah bola dengan tepat. Brasil memperkecil kedudukan di menit ke 76.

Brasil terus menyerang pertahanan Belgia sepanjang sisa pertandingan yang disebut final kepagian ini. Sebagai pendukung Belgia, momentum gol Brasil merupakan saat-saat yang membuat ketar-ketir dan senam jantung. Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. Kacang asli Indonesia bercita rasa mendunia dengan rasa gurih, renyah ini bisa mengurangi rasa dag dig dug takut Belgia kebobolan dan malah kalah setelah unggul terlebih dahulu.

Usaha Neymar dan kawan-kawan pun selalu bisa dipatahkan. Perpanjangan waktu lima menit yang diberikan wasit Milorad Mazic tak bisa dioptimalkan kesebelasan Brasil. Belgia lolos ke fase semifinal setelah berhasil mempertahankan keunggulan dengan skor akhir 2-1.

Hasil ini menambah daftar catatan buruk bagi Brasil. Brasil hanya menang satu kali dari 11 pertandingan Piala Dunia ketika mereka tertinggal dua gol terlebih dahulu. Kemenangan tersebut diperoleh saat bertemu Swedia di perebutan tempat ketiga pada 1938 (tertinggal 0-2 , dan menang 4-2).

Berikut video rekap pertandingan babak perempat final antara Timnas Brasil dan Timnas Belgia:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline