Lihat ke Halaman Asli

Rifki Feriandi

TERVERIFIKASI

Open minded, easy going,

Pertanyaan-pertanyaan Menggelitik Seputar Napak Tilas Kemerdekaan

Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosio-drama di halaman Gedung Perumusan Naskah Proklamasi | dokpri

Minggu, 14 Agustus kemarin, saya berkesempatan mengikuti Tur Napak TIlas Kemerdekaan yang diadakan Komunitas Koteka bekerja sama dengan Wisata Kreatif. 

Dari awal, saya memang beneran ingin ikut. Alasan utamanya ingin mengajak anak bungsu yang baru masuk SMP yang suka dengan pelajaran sejarah. Interest dia besar sekali kalau diajak ke museum.

"Ini yang Ade baca di buku pelajaran".

Si Ade di depan gedung ex tempat Laksamana Maeda | dokpri

Kalimat seperti itu yang membuat saya bahagia dan antusias mengikuti acara ini. Terlepas juga dengan kenyataan "menyedihkan" jika sebenarnya ayahnya itu belum pernah sekali pun mengunjungi ketiga lokasi acara: Gedung Juang 45, Gedung Perumusan Naskah Proklamasi dan Tugu Proklamasi.

Selama mengikuti acara, ada beberapa pertanyaan yang muncul di kepala dan langsung ditanyakan saat itu juga. Pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan cenderung sambil lalu, ringan dan bisa jadi terkadang mengejutkan dan tidak siap dijawab. Pertanyaan itu mendasar atau polos. 

Saking polosnya, bahkan  saat pertanyaan diajukan, anak saya sampai mepet dan nyubit: "Ih Ayah". Bagi dia, bisa jadi pertanyaan itu membuat malu ayahnya dan dia sendiri. Tapi, ya gitu, lebih baik ditanya kan? Malu bertanya sesat di mana-mana .....

Inilah beberapa pertanyaan menggelitik itu.

1. Bu Tien Soeharto itu udah jadi pahlawan toh?

Di sudut kiri, paling atas itu foto pahlawan nasional perempuan | foto: peserta trip, siapa ya? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline