Lihat ke Halaman Asli

Rifka Eak

Mahasiswa

Bagaimana Cara Meningkatkan Semangat Belajar pada Anak?

Diperbarui: 5 Oktober 2022   04:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasti semua orang tahu bahwa anak memiliki kemampuan dan perilaku yang berbeda-beda. Ada yang suka mendengarkan musik pop, dangdut, dan juga musik barat.

Disini jika kita ingin meningkatkan skill belajar pada anak kita harus tahu apa kesukaan mereka. Mungkin jika kita menyetelkan musik ada yang tambah semangat dalam belajar dan menaikkan mood para anak sehingga mereka senang. Di teori asosiasistik inilah kita bisa belajar tentang teori belajar tingkah laku. 

Bapak pavlov bereksperimen tentang teori asosiasistik ini menggunakan anjing. Nah, anjing ini pertama akan diberikan makan dan si anjing ini akan mengeluarkan air liur dengan sendirinya. Yang kedua jika anjing ini tidak diberikan makanan melainkan hanya diberikan bel saja maka ia tidak akan mengeluarkan air liur.

Eksperimen yang ketiga anjingnya diberikan makanan setelah di bunyikannya bel tadi. Sehingga air liurnya keluar akibat pemberian makanan tadi. 

Ketika perlakuan ini dilakukan secara berulang-ulang. Maka jika anjing mendengar bel maka nantinya anjing ini akan mengeluarkan respon berupa mengeluarkan air liur. Lalu, pavlov pun akhirnha mencetuskan dua hukum. Hukum yang pertama menyatakan law of respondentrespondent conditioning.  

Disini kita kita tahu hukum tentang pembiasaan. Jika dia stimulus dihadirkan maka reflex stimulus dan respons akan meningkat. Yang kedua yakni law of respondent extinction yakni hukum tentang pemusnahan yang dituntut. Nah dalam pembelajaran pun jika kita merasa jenuh atau kita ingin semangat belajar kita kembali. 

Maka kita harus tahu apa sih yang menjadi kesukaan kita dan Anak-anak. Nantinya itu akan menjadi stimulus kita dalam belajar sehingga kita memilki semangat dalam belajar. Mungkin dari sini kita bisa belajar apabila ada stimulus maka nantinya juga ada respons dari kita. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline