Lihat ke Halaman Asli

Bulan Kesendirian

Diperbarui: 18 Mei 2019   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi : pixabay

Menatap bulan penuh di sini, kalam ilahi menyeruak membuka pintu, aku mengalami keharuan, rindu masa-masa itu bisa tersenyum, saling berbagi suka, saling membantu dalam duka, harap kami esok lusa, malam seribu bulan, mengirimkan tanda maaf, semakin menukar makar dunia yang berkelakar, dengan nikmat akhirat tersebar.

Menata bulan ini, orang-orang terperangkap oase bahagia, nyanyian kalbu hanya mp3, semakin banyak yang tak hirau kalam-kalam, semua hidup dalam gawai, semakin banyak yang tak tahu kawan-kawan, semua asyik dalam bully. Betapa sepinya bulan ini, tanpa pendarpendar, malam seribu bulan enggan dikenal, di matahari diskon gilagilaan, menantang konsumerisme kesetanan.

Ujungakar 052019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline