Untukmu yang sekarang meninggalku. Terimakasih sudah pernah hadir dan singgah. Meski hanya sekejap saja kita bersama. Namun, nyatanya masa itu adalah hal paling indah bagiku
Kau seperti penyejuk hatiku ketika aku mulai bosan dengan hidup. Kau memberiku warna ketika aku menganggap hidup hanya hitam putih saja. Kau memberiku nuansa hingga ku bisa berdansa dengan ceria.
Saat itu kau menjadi harapanku sebagai teman hidupku. Mungkin aku terlalu bahagia saat itu. Hingga Tuhan membangunkanku dari mimpiku
Semua berubah dan kembali ke masa suramku. Dan aku menyadari telah kehilanganmu. Kau tak lagi ada di ruang hidupku. Menghilang dari pandanganku. Juga dari jangkauanku
Aku tak seberani itu memintamu kembali karena ku tahu bahagiamu tidak bersamaku.