Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Saya Tidak Mau Main-main tentang Kesehatan

Diperbarui: 4 Desember 2015   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai sekarang saya belum merasa perlu medical check-up untuk mengetahui kondisi kesehatan saya. Saya masih muda dan gaya hidup saya tidak buruk. Saya tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol berlebihan, saya tidak terlalu sering makan makanan manis. Saya punya satu syarat yang menunjukkan saya masih dalam keadaan sehat.

Selama saya belum sesak napas kalau harus naik turun tangga atau berjalan jauh, berarti saya masih sehat.

Dua tahun lalu, saya tidak lolos. Saya tidak sehat. Saya jarang berolahraga, saya terlalu lama duduk di kantor, dan saya sering berkumpul dengan teman-teman sampai larut malam, dan saya sering begadang.

Saya merasa terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai menomor duakan kesehatan. Kesehatan belum jadi prioritas saya.

Jadi bagaimana akhirnya saya bisa kembali merasa sehat dengan dua syarat itu?

healthy

Saya mendaftar ke gym, dan saya mulai rutin donor darah. Saya menemukan alasan yang "memaksa" saya untuk tetap sehat.

Orangtua dan orang-orang terdekat yang saya cintai adalah alasan terbesar yang menuntut saya untuk tetap sehat. Mereka akan sangat sedih kalau saya sakit dan mati. Saya akan mengecewakan mereka.

Saya berhasil mengembalikan kondisi kesehatan saya, bahkan gaya hidup saya semakin membaik.

Tapi setiap kali saya bercerita tentang ini ke orang lain, akan muncul bantahan. "nggak bisa bangun pagi," "gym itu mahal," "diet itu susah," "nggak bisa olahraga pagi," dan macam-macam pertanyaan tentang tips, cara dan rahasia olahraga. Di internet, artikel semacam ini sudah terlalu banyak dan terlalu mudah untuk didapatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline