Lihat ke Halaman Asli

Ahmad RifqiBahri

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa PMM UMM Kelompok 27, Laksanakan Program Literasi Media

Diperbarui: 5 April 2021   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Hari Pertama (18 Maret 2021, materi menangkal berita bohong)/Dokpri

dokumentasi pribadiFoto Hari kedua (19 Maret 2021, materi pemnafaatan sosial media untuk kesejahteraan)/Dokpri

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah (UMM) gelombang kedua kelompok 27 menyelenggarakan  program literasi media di Dusun Krajan, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Acara yang berlangsung selama dua hari itu, dihadiri kurang  lebih 30 orang dari kalangan ketua RT dan RW serta masyarakat setempat. Melalui acara tersebut, diharapkan membantu masyarakat dalam memerangi berita hoaks dengan memanfaatkan media untuk hal positif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat (18-19  /03).

Ditengah kondisi pandemi, media sosial menjadi arus informasi paling deras. Oleh karenanya, mahasiswa mensosialisasikan terkait ciri-ciri berita hoax hingga solusi yang mudah diterapkan. Teknologi yang semakin canggih, memudahkan setiap orang dalam membuat berita dan membagikannya pada akun media sosial mereka. Hal tersebut menjadi pemicu utama berita hoaks berasal. Sebab, konten berita yang dimuat tidak melalui proses validasi sesuai dengan kode etik jurnalistik.

Akibat minimnya literasi media, antara fakta dengan berita hoaks sulit untuk terdeteksi. Selain itu, jika tidak diimbangi dengan pengetahuan literasi media sosial dapat memicu kecemasan berlebih. Umumnya, konten berita hoaks menggunakan kalimat yang paranoid yang terkesan berlebihan.  “Biasanya kami mendapat berita-berita melalui whatsapp. Bersyukur dapat pencerahan dari teman-teman mahasiswa agar dapat memilah informasi yang benar dan sesuai dengan faktanya,” kata salah satu masyarakat Dusun Krajan Samrul.

Adapun kegiatan selanjutnya, sosialisasi mengenai pemanfaatan media sosial untuk mengenalkan Ikan Tombropunten yang ada di Desa Giripurno. Ikan tombropunten merupakan ikan hasil kawin silang antara ikan tombro dan nila. Ikan ini dikembangkan dan dibudidayakan di aliran sungai giripurno yang dikelola oleh Kompag (Komunitas Masyarakat Pengelola Aliran Air Sungai Giripurno). Diharapkan dari dikenalnya ikan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun Krajan Desa Giripurno. Menurut Koordinator PMM UMM kelompok 27 Ahmad Rifqi Bahri, keunikan pada ikan ini tidak ada di daerah lain. Pengelolaan yang baik dari masyarakat dapat membuka peluang penghasilan bagi masyarakat sekitar. Peluang tersebut perlu diimbangi dengan kemampuan dalam mengelola media sosial agar lebih dikenal masyarakat yang lebih luas. Tidak sekadar itu, edukasi terkait SDM dan pola hidup bersih dan sehat juga penting dilakukan. Terlebih kondisi pandemi yang belum usai. Jika kedua hal tersebut dipersiapkan dengan baik dan sesuai, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berkunjung. Sehingga dapat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun Krajan.

Ditulis Oleh : ARB




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline