Lihat ke Halaman Asli

riap windhu

TERVERIFIKASI

Perempuan yang suka membaca dan menulis

8 Tradisi Jelang Lebaran, Tahun Ini Sebagian Dilakukan Online

Diperbarui: 18 Mei 2020   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik merupakan salah satu tradisi jelang lebaran. Namun pada lebaran 2020, diganti dengan mudik online (dok.windhu)

Bingkisan berisi bahan pokok itu sudah siap dikirim ke tempat tujuan. Tinggal menunggu pengantar paket yang akan datang mengambilnya. Ibu ingin, kerabat sudah  menerima kiriman sebelum hari raya Idul Fitri tiba. 

Ramadan dan lebaran tahun 2020 ini sudah pasti berbeda dengan tahun sebelumnya. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi covid-19 sudah mengubah tradisi yang biasanya dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri

Meski begitu, datangnya lebaran tahun ini tetap disambut antusias. Selama masih memungkinkan, tradisi jelang lebaran akan tetap dilakukan walaupun dengan cara yang berbeda.

Nah, beberapa tradisi jelang idul fitri yang biasa dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mudik

Tahun ini mudik tetap dilakukan meski secara online. Tidak hadir secara fisik. Sebagai penggantinya, rindu dengan saudara dan keluarga besar di kampung halaman dituntaskan melalui tampilan layar telepon.

Mudik lebaran kali ini cukup dengan menyediakan pulsa dan kuota yang mencukupi. Sambil berharap sinyal bisa stabil sehingga bermaaf-maafan, sungkem, percakapan dan temu kangen virtual bisa lancar tanpa hambatan.  

2.  Mencuci perlengkapan ibadah dan Membersihkan Rumah 

Tradisi ini dilakukan jelang ramadan dan jelang hari raya idul fitri. Semua perlengkapan ibadah seperti mukena, sajadah, sarung dan lainnya dicuci bersih, diberi pelembut dan pewangi. Saat hari idul fitri tiba, semua perlengkapan ibadah sudah dalam keadaan bersih.

Begitupun  dengan keadaan rumah. Tirai-tirai dicuci. Kaca-kaca rumah dilap. Kalau memungkinkan dan ada dana untuk mengecat dinding rumah, biasanya akan dilakukan. Minimal, memperbaiki kondisi rumah agar tampil lebih baik dan lebih bersih.  

3. Ziarah Kubur

Menjelang ramadan dan hari raya, tradisi nyekar dilakukan. Mengunjungi makam orang tua, terutama. Waktu berziarah ke makam biasanya pagi hari. Saat berziarah, membersihkan rumput yang kemungkinan sudah tumbuh. Tidak lupa memanjatkan doa kepada orang tua dan keluarga yang telah mendahului untuk menghadap Allah yang Maha Besar.  Namun pada tahun 2020 ini, banyak yang menunda kegiatan nyekar untuk melindungi diri dari wabah corona.

4. Membagi bingkisan/Parcel

Berbagi bingkisan dilakukan menjelang lebaran. Umumnya ditujukan kepada keluarga dan orang yang berada di sekitar tempat tinggal. Hal ini sebagai wujud tanda cinta kasih dan menghargai orang yang diberikan bingkisan. Isi bingkisan bisa apa saja sesuai dengan kemampuan. Selain itu biasanya disesuaikan dengan kondisi orang yang ingin diberikan bingkisan. Bisa berupa kue kering, kue kaleng, sirup atau bahan pokok lainnya.

5. Bikin Kue

Hari raya idul fitri tanpa kue terhidang pastinya terasa tidak lengkap. Kue kering yang umumnya dibuat adalah nastal, kastngel, kue kacang, kue putri salju, biji ketapang, kacang bawang, dan lainnya. Lebaran hanya sekali dalam setahun. Sebagian kue biasanya diusahakan untuk dibuat sendiri.

6. Saling mengucapkan selamat ramadan/hari raya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline