Lihat ke Halaman Asli

Riandi

Mahasiswa

Puan dan Jas Hujan

Diperbarui: 28 Juni 2021   01:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si Kuning, jas hujan | Dok.pri

Sore itu matahari pamit pergi duluan,
Tenggelam dan menghilang tersingkirkan angin dan hujan.
Tetesan zat cair berwarna bening hinggap diseluruh badan,
Menembus kain, membuat tangan saling berpelukan.

Puan periang dikejauhan.
Dibalik kaca kita bercengekerama,
Bertukar kabar melalui deratan huruf dan kata.
Aku meminta, kau mengabulkannya dengan suguhan dereratn gigi yang mempesona.

Kini hujan terasa tak ada – hilang terhalang kegembiraan.
Dingin pun lenyap dimakan semangat.
Jas hujan jadi tujuan tuk mengupas kerinduan.
“Oi, ini bukan tentang jas hujannya. Tapi tentang siapa yang memberi jas hujannya.”

Pilot Tutut & Manis Tutut
Saat Hujan, 22 Mei 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline