Lihat ke Halaman Asli

Ria Mi

Menulis memotivasi diri

Puisi | Bunga Madura

Diperbarui: 16 November 2021   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: koleksi Sriyatun


Bunga Madura
           : Sriyatun

Kau tumbuh di pesisir pulau garam
Katamu hal yang paling menyedihkan adalah menanti kepastian
Lalu kau susun kerinduan jadi lukisan diksi, menjadi lekak lekuk hidup yang paling puisi

Binar mata yang selalu membakar semangat
Berkedip indah menggetarkan dada
Katamu sunyi adalah teman paling setia
Dibanding doi yang hanya mengumbar janji manisnya

Usia berjalan seperti degupmu yang tak pernah ragu
Menyintasi mimpi-mimpi, lalu berjalan melampaui sendi diri

Sri, teruslah berjalan, bercahaya meski gulita
Bagai kunang-kunang yang memelihara kenang

Semoga Dewi langit dan bumi diizinkan Tuhan menemanimu
Mengemban amanah suci
Jadi wanita sejati
Yang tangguh wibawa Mukti

Bukit Nuris, 16 November 2021
~Riami**
*HBD @Sriyatun, semoga berkah umur, rezeki, bahagia, selamat dunia akhirat. Aamiin.*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline