Lihat ke Halaman Asli

Ria Mi

Menulis memotivasi diri

Puisi: Lubang Cahaya

Diperbarui: 28 September 2020   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Wajahnya merona, diterpa sinar dalam lubang Cahaya kamar
Senyum lugu yang ia berikan pada pemuda yang dicintai mengembang menjadi degup aneh dalam dada

Kedua insan telah mengubah cinta menjadi gelora
Bahkan napas pun senada dalam hingar malam yang kian sunyi
Cahaya dari lubang hatinya kian terang

Penyatuan dua derita itu mengubah segala yang mustahil menjadi harmoni malam

Hanya sunyi dan lubang Cahaya yang menjadi saksi di bawah pemilik langit bahwa cinta bisa membelah samudra laksana tongkat Musa yang sakti

Bukit Nuris, 28 September 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline