Lihat ke Halaman Asli

Rhayi Sabrina

International Relation-Humaniora

Cakrawala Hubungan Internasional dalam Islam

Diperbarui: 16 Oktober 2019   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Standar HI dunia saat ini hanyalah memperdulikan kepentingan material dan ekonomi saja. Karena itu, semakin bertambahnya kuantitas kaum muslimin maka semakin tinggi pula tuntutan Islam untuk kembali menyiratkan nilai nilai dan nora keislaman disetiap lini kehidupan modern dan membebaskan manusia dari keterbelengguan nafsu dunia.

Islam adalah agama yang universal untuk seluruh umat manusia,  ...., hubungannya dengan negara non Islam juga sangat baik entah itu hubungan antar perseorangan maupun antar kelompok......, Islam juga sangat menjaga prinsip kehormatan dan hak asasi manusia. Keselamatan menurut Islam adalah.....

Islam melihat kepada pembentukan lingkungan sosial yang tauladan dan utama, karena tujuannya adalah menyiarkan keilmuan yang berlandaskan tauhid dan berbasis pada al-Qur'an. Ia mengutamakan kemaslahatan manusia dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat, dengan menumbuhkan hubungan antar manusia berlandaskan kasih sayang, kejujuran dan tolong menolong antar individu.

Dalil yang tepat dalam perkara ini adalah: sesungguhnya syariat Islam terdapat keselamatan dan peperangan, dan hubungan antar negara baik internal maupun eksternal, seperti halnya mengayomi, menjaga hak-hak dan menekkan kewajiban, menepati janji dan kewajiban kecuali di negara itu tidak ada unsur-unsur penegakkan hukum Islam, dikarenakan kesombongan suatu negara yang merasa dirinya sebuah adidaya, juga kerakusannya terhadap pencaharian materi sehingga menjauhkan mereka dari penegakkan hukum kemanusiaan kecuali dalam menjaga peraturan yang menguntungkan, juga pemalsuan kebenaran jika  disana terdapat kemaslahatan sejati, sehingga sistem demokrasi yang dipakai negara tersebut yang mampu menguasai dan memonopoli negara-negara jazirah sehingga sistem demokrasi seolah olah terlihat sangat penting dengan penyebaran informasi melalui media.

Tidak diterima suatu keadaan berdarah yang menimpa hak-hak muslim dan masyarakat arab, dan bagaimana mu'amalah negara mereka dengan membuang dan menghilangkan prinsip-prinsip keadilan dan kehormatan, dengan selalu berperang, merampas dan memunculan permusuhan.

Adapun sejarah Islam telah membuktikan bagaimana mu'amalahnya terhadap masyarakt selain Islam dalam keadaan damia maupun perang. Seperti halnya, Islam selalu menempati janji mereka baik ketika berdagang, peperangan serta selalu menegakkan kebenaran baik internal maupun eksternal.

Tidak heran jika Islam dapat dijasikan landasan bermu'amlah dalam hubungan internasional, karena ia mengandung visi misi demi mewujudkan masyarakat yang kokoh, berakal sehat. Islam tidak tersebar hanya melalui perang, akan tetapi ia tersebar karena tujuan agungnya, cahayanya, pemikirannya dan segala hikmahnya dan Islam tidak tersebar melalui pedang apalagi ekspansi imperialisme. Karena itu, negara-negara Barat dan kelompoknya mengalami salah perspeksi terhadap Islam. Islam  memiliki jati dirinya sendiri dan Islam memiliki modal dan kemamuan. Jiklai Barat tidak menginginkan Isam dan hanya meniru apa yang sebelmunnya Islam kembangkan, akan tetapi Allahlah Yang Maha Penguasa atas segala sesuatu meskipun orang-rang Kafir membenci Islam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline