Lihat ke Halaman Asli

Reza Imansyah

Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia

Jujur Itu Pedih

Diperbarui: 24 Juli 2020   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spanduk Berani Jujur Hebat di Gedung KPK (detikNews, 2012)

Salah satu budaya orang Indonesia (budaya ketimuran) adalah berkata yang baik supaya membuat relasi antar manusia tidak terpecah, sebab bilamana kita berkata hal-hal yang tidak baik atau tidak sesuai dengan apa yang semestinya diucapkan di depan seseorang, dapat menyebabkan rasa sakit hati atau hal-hal lain yang berdampak pada putusnya relasi antar manusia tersebut. 

Sayangnya, budaya ini membuat orang-orang tidak berkata hal yang semestinya sesuai realita. Orang-orang cenderung berkata perihal yang menyenangkan tapi membalut realita yang ada. Dalam hal ini, orang Indonesia memilih untuk berbohong supaya orang lain tidak tersakiti, padahalnya ada hal yang perlu diketahui secara pasti dari realita tersebut.

Cikal Bakal "Asal Bapak Senang"

Dalam perkantoran, mungkin kita lebih sering menemukan kasus ini di pemerintahan, para bawahan akan menutupi masalah-masalah yang dihadapi antara karena mereka sendiri atau karena perilaku si atasan yang sebenarnya tidak sesuai dengan keadaan yang realistis. Ketika atasan meminta apapun, didukung dengan karakter diktatorialnya, orang-orang akan berusaha untuk mencapai target yang dicanangkan oleh si atasan tersebut, dengan cara dan kesempatan apapun.

Padahal, hal ini jelas salah dalam kehidupan sosial. Orang-orang yang menggunakan segala cara untuk menutupi kesalahan akan menghalangi proses berkembangnya institusi bersangkutan. Bayangkan, jika kejadian "Asal Bapak Senang" terus-menerus terjadi selama tiga dasawarsa, perkembangan yang pasti dan realistis sesuai dengan demand pasar pastinya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh si atasan.

Sudah sepatutnya orang-orang bertindak jujur akan realita perkejaan, memang mungkin pedih dan melewati fase struggling tertentu.

Menyakiti Hati Orang

Di samping kasus-kasus negatif seperti korupsi, pengkhianatan, atau penipuan yang memang menjadi dampak negatif dari berbohong (tidak jujur), pastinya ada hal positif dari tidak jujur yakni membuat orang tidak sakit hati. Ketakutan orang berkata jujur sudah disebutkan di atas bahwa ia akan menyakiti hati orang lain. Jelas, ini adalah sebuah dilema panjang yang tidak ada selesainya.

Contoh kehidupan sehari-hari mengenai hal ini adalah ketika seorang sahabat menyatakan realita bahwa temannya ini salah dalam sebuah pertengkaran dengan teman lainnya. Ada kecenderungan sahabat untuk membela temannya padahal sudah jelas temannya salah. Ini adalah contoh berbohong demi kebaikan relasi.

Kejujuran itu memang pedih, tetapi bukan berarti tidak memperbaiki hubungan juga, kan? Bahkan membangun pribadi orang lain agar lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline