Mohon tunggu...
Reza Imansyah
Reza Imansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia

Seorang mahasiswa teknik sipil yang sangat menyayangi ilmunya. Suka menguak sisi lain Indonesia, khususnya dalam sosial, budaya, dan politiknya. Menulis menjadi bagian dari hidup. Dan akan terus hidup walau saya mati. Saya yakin.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jujur Itu Pedih

24 Juli 2020   11:19 Diperbarui: 24 Juli 2020   11:26 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk Berani Jujur Hebat di Gedung KPK (detikNews, 2012)

Salah satu budaya orang Indonesia (budaya ketimuran) adalah berkata yang baik supaya membuat relasi antar manusia tidak terpecah, sebab bilamana kita berkata hal-hal yang tidak baik atau tidak sesuai dengan apa yang semestinya diucapkan di depan seseorang, dapat menyebabkan rasa sakit hati atau hal-hal lain yang berdampak pada putusnya relasi antar manusia tersebut. 

Sayangnya, budaya ini membuat orang-orang tidak berkata hal yang semestinya sesuai realita. Orang-orang cenderung berkata perihal yang menyenangkan tapi membalut realita yang ada. Dalam hal ini, orang Indonesia memilih untuk berbohong supaya orang lain tidak tersakiti, padahalnya ada hal yang perlu diketahui secara pasti dari realita tersebut.

Cikal Bakal "Asal Bapak Senang"

Dalam perkantoran, mungkin kita lebih sering menemukan kasus ini di pemerintahan, para bawahan akan menutupi masalah-masalah yang dihadapi antara karena mereka sendiri atau karena perilaku si atasan yang sebenarnya tidak sesuai dengan keadaan yang realistis. Ketika atasan meminta apapun, didukung dengan karakter diktatorialnya, orang-orang akan berusaha untuk mencapai target yang dicanangkan oleh si atasan tersebut, dengan cara dan kesempatan apapun.

Padahal, hal ini jelas salah dalam kehidupan sosial. Orang-orang yang menggunakan segala cara untuk menutupi kesalahan akan menghalangi proses berkembangnya institusi bersangkutan. Bayangkan, jika kejadian "Asal Bapak Senang" terus-menerus terjadi selama tiga dasawarsa, perkembangan yang pasti dan realistis sesuai dengan demand pasar pastinya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh si atasan.

Sudah sepatutnya orang-orang bertindak jujur akan realita perkejaan, memang mungkin pedih dan melewati fase struggling tertentu.

Menyakiti Hati Orang

Di samping kasus-kasus negatif seperti korupsi, pengkhianatan, atau penipuan yang memang menjadi dampak negatif dari berbohong (tidak jujur), pastinya ada hal positif dari tidak jujur yakni membuat orang tidak sakit hati. Ketakutan orang berkata jujur sudah disebutkan di atas bahwa ia akan menyakiti hati orang lain. Jelas, ini adalah sebuah dilema panjang yang tidak ada selesainya.

Contoh kehidupan sehari-hari mengenai hal ini adalah ketika seorang sahabat menyatakan realita bahwa temannya ini salah dalam sebuah pertengkaran dengan teman lainnya. Ada kecenderungan sahabat untuk membela temannya padahal sudah jelas temannya salah. Ini adalah contoh berbohong demi kebaikan relasi.

Kejujuran itu memang pedih, tetapi bukan berarti tidak memperbaiki hubungan juga, kan? Bahkan membangun pribadi orang lain agar lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun