Lihat ke Halaman Asli

Retro on Coffee

Bisnis Kedai Kopi

Berawal dari Penikmat Kopi Menjadi Seorang Barista

Diperbarui: 22 Februari 2020   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Bekali harimu dengan segelas kopi." Sebuah kutipan iklan yg sering kita dengar disalah satu stasiun televisi. Walaupun di zaman ini, pagi, siang dan malam hari, orang-orang tetap bisa menikmati kopinya tanpa adanya patokan waktu.

Bahkan, trend minum kopi ini merambah kepada perusahaan-perusahaan yg mulai menerapkan "coffee time" kepada setiap karyawannya. Selain untuk menenangkan pikiran dari sela-sela sibuknya aktivitas kerja, "coffee time" ini menjadi sebuah media relaksasi sebagai bentuk kepedulian setiap perusahaan kepada setiap karyawannya.

Setiap gelas kopi yang kita nikmati, tentu tidak bisa lepas dari campur tangan seorang Barista. Racikan dan pengolahan yang sempurna dari seorang Barista tentu sangat mempengaruhi tingginya kualitas kopi yang disajikan.

Di zaman ini, profesi Barista menjadi sebuah profesi yang cukup banyak digandrungi anak muda. Ade salah satunya, yang sudah hampir 1,5 tahun menjadi Barista di Retro on Coffee. "Kalo jadi Barista sih udah hampir 3 tahunan ya kayanya, cuma emang sempet pindah-pindah kedai di luar kota gitu, sampe akhirnya gua berlabuh di kedai ini". Menurut Ade, jam terbang dan pengalaman menjadi pembeda antar Barista.

Tak hanya terpaku pada kaum pria, profesi Barista kini juga banyak diisi oleh kaum wanita. Seperti Bella dan Nata yang menjadi Barista perempuan di Retro on Coffee. "Kalo gua sih emang seneng ngopi awalnya, terus sempet belajar bikin gitu dan dapet tawaran buat jadi barista di sini." ujar Bella sambil mengukir Latte Art nya saat diwawancarai di Retro on Coffee.

Seiring berkembang pesatnya kedai kopi di sudut kota-kota besar, tentu berprofesi sebagi Barista menjadi sebuah komponen pembeda di setiap kedai. "Gua sih malah seneng kalo makin banyak orang yang pengen jadi Barista, cuma jangan dikira jadi Barista itu hal sepele ya." ujar Ade.

"Jaman sekarang tuh bahkan jadi Barista ada sekolah nya loh, mahal pula. Dapet sertifikat juga sih, beruntungnya gua bisa belajar otodidak sambil kerja di Retro on Coffee ini. Bedanya di sini tuh pengunjung dateng buat ngopi santai sambil diskusi. Nah tugas gua tuh bikin mereka santai dengan kopi bikinan gua dan suasana kedai nya". Tambah Bella di sela-sela diskusi.

Penulis : Markus Leonardo

Editor    : Farhan Fadhil Muhammad




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline