Indonesia merupakan salah satu negara yang dulu menyandang rajanya tekstil di Asia Tenggara, tapi kini miris hampir 100 tahun kemunduran dibidang tekstil di tanah air makin hari makin menurun. Hingga dari unit usaha yang berhubungan dengan tekstilpun sebenarnya juga sangat berdampak terutama di unit usaha jasa sablon, hingga garment kelas menengah, dari hal tersebutlah muncul komunitas Sablon Jawa Timuran yang diprakarsai oleh tiga orang dari jawa timur untuk mendorong daya saing dan produktifitas di unit usaha ini.
Ditemui oleh kontributor Kompasiana, salah satu founder komunitas ini, Bapak Sunoko menyatakan "dulunya komunitas ini hanya sebagai ajang kumpul - kumpul antar pelaku usaha dibidang sablon dan konveksi, hingga pandemi menerpa". Baik produsen hingga industri tekstil mati suri daya produksi turun ekonomi melemah.
Akhirnya Ketika tahun 2022 di Banyuwangi komunitas ini mengadakan Gathering yang ke 5, dengan mempertemukan antara pelaku usaha sablon, konveksi dan pelaku produsen tekstil serta rantai pasokan di industri ini. Para industri besarpun turun tangan untuk melihat dan mendengarkan bagaimana permintaan pasar secara langsung serta para pelaku usaha sablon dan konveksi juga bisa menyuarakan permintaan mereka terhadap produsen tekstil serta rantai pasokan di industri ini. Dalam acara ini sendiri setiap tahunnya pesertanyapun selalu meninggkat tercatat event terakhir dihadiri kurang lebih 1700 peserta.
Event ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak, untuk insdutri bisa mengetahui secara langsung permintaan pasar sehingga RnD dari perusahaan makin terarah, dari pelaku UMKM sendiri juga bisa menyuarakan aspirasinya terhadap kebutuhan pasar yang ada baik harga maupun kwalitas, diharapkan adanya sinergi ini bisa menjadikan khususnya Jawa Timur sebagai pioner produsen tektsil yang lebih kuat, maju dan kreatif sehingga mendorong perekonomian masyarakat.
Di tahun 2023 ini, kebetulan diadakan di Mojokerto besok 3 Desember 2023 dengan dana yang digelontorkan dari pihak sponsor yaitu industri tekstil dan industri rantai pasokan serta uangkas, uang pendaftaran dari Komunitas Sablon Jawa Timuran mencapai sekitaran 400 juta, yang nantinya akan dikembalikan kepada peserta gathering berupa doorprize barang untuk dijadikan tambahan modal usaha.
"Semoga dengan adanya komunitas ini, bisa dinikmati manfaatnya untuk semua pelaku usaha, baik industri maupun UMKM, harapan acara ini bisa berlangsung tiap tahunnya", ujar Pak Sunoko kepada kontributor Kompasiana.
Sumber