Lihat ke Halaman Asli

Reinhard RM Tawas

Producer Director, Writer.

Pengeliling Bumi Pertama Enrique Maluku

Diperbarui: 21 Mei 2020   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Enrique Maluku, bukan Juan Sebastian de Elcano, Manusia pertama yang mengelilingi bumi. Dan dia adalah orang Indonesia. Ferdinand Magellan yang memulai dan memimpin pelayaran Armada de Maluco menuju Maluku tidak menyelesaikan pelayaran pertama keliling bumi ini karena ia tewas di Mactan, Filipina. Pelayaran diteruskan oleh Sebastian de Elcano kembali ke Spanyol. Magellan adalah orang Portugal, de Elcano Spanyol. 

Pelayaran dibiayai oleh Raja Spanyol ketika itu Carlos I. Sebagian orang Portugal dan Spanyol biasanya berselisih tentang siapa yang paling berjasa sehingga pelayaran yang menjadi tonggak sejarah transportasi ini terwujud. Tapi dalam rangka memperingati lima abad peristwa menakjubkan ini mereka bekerjasama. 

Memperingati 500 tahun pelayaran Armada Maluku mengelilingi dunia, pemerintah Spanyol dan pemerintah Portugis merayakannya dengan berbagai acara  yang dipusatkan di Sevilla - kota tempat Magellan yang dibantu Enrique Maluku mempersiapkan perjalanan yang sangat ambisius tapi sangat penting sebagai alternatif mencapai Maluku dari jalur Barat, menyeberangi Samudera Atlantik dan sebuah perairan yang belum diketahui seberapa besar ketika itu yaitu Samudra Pasifik. Di Madrid peringatan ini berlangsung di Museum Angkatan Laut Spanyol. 

Peringatan ini berlangsung 20 September 2019 sampai 6 September 2022. Pelayaran Armada Maluku di mulai 20 September 1519 dari Sanlucar de Barrameda dan kembali 6 september 1522. 

Kegiatan ini diresmikan oleh Raja Felipe VI Spanyol. Di sekolah dulu kita belajar sejarah bahwa manusia pertama yang mengelilingi bumi adalah Ferdinand Magellan (Fernao Magallhaes -- Portugis, Fernando Magellan -- Spayol) pada tahun 1521.  Dengan terbunuh di Mactan, Filipina pada tanggal 27 April 1521, Magellan belum melengkapi "circumnavigation of the globe". 

Perjalanannya terdahulu yang paling jauh kearah timur Nusantara hanya sampai di Brunei. Dengan begitu Magellan belum lengkap mengitari lingkaran bumi sebulat 360%.

 Brunei terletak di garis bujur timur (longitude) 11440', sementara Mactan berada di 12358'. Masih ada selisih 918'. 918'. Jika diukur persis di garis ekuator masih kurang 1035,28 km (40.075,2 km / 360  x 9,3). Sebastian de Elcano yang melanjutkan misi Magellan melengkapi "circumnavigation of the globe"nya pada 6 September 1522 bersama 17 orang awak kapal yang tersisa. 

Di antara 17 orang tersebut ada Antonio Pigafetta, seorang avonturir kaya asal Italia yang menulis buku tentang perjalanan paling bersejarah ini. Informasi tentang perjalanan ini adalah buku tulisan Antonio Pigafetta yang ada tersimpan di perpustakaan Universitas Yale.  

Terjemahan Bahasa Inggrisnya tersimpan di Boston Public Library sejak 1906 setelah James Alexander Robertson menerjemahkannya untuk para mahasiswa yang mempelajari sejarah kolonial Spanyol dan diterbitkan sebagai buku. 

Selain itu sumber informasi tentang pelayaran manusia yang paling menakjubkan ini adalah laporan yang ditulis oleh Maximillianus Transylvanus yang mewawancarai sisa-sisa anak buah Magellan yang selamat kembali ke Spanyol. Laporannya dicetak tahun 1523 dengan judul "De Moluccis insulis". Transylvanus adalah pembantu Kaisar Tahta Suci Roma Charles V (1519 -- 56) yang dirangkap oleh Raja Spanyol Charles (Carlos) I (1516 -- 56). 

Di catatan keliling dunianya Pigafetta menulis bahwa Magellan dibantu oleh seorang asisten asal Sumatra yang dipanggil Enrique de Malacca atau Enrique El Negro (Enrique HITAM, mengacu kepada WARNA KULITNYA). Maximillianus Transylvanus menyebutnya Enrique de Moluccis (Enrique dari Maluku). Pigafetta menulis Magellan berhasil meyakinkan Raja Carlos I Spanyol untuk membiayai perjalanannya karena datang ke hadapan raja dengan membawa serta Enrique Maluku yang cerdas dan membuat raja terpesona. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline