Lihat ke Halaman Asli

Perangkat Penyimpanan SSD dan Privasi Komputer: Menghapus Data Tidak Sesederhana Menekan Tombol Delete

Diperbarui: 2 Oktober 2025   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (https://dokterharddisk.com/keunggulan-dan-kelemahan-media-penyimpanan-ssd-solid-state-drive.html)

Dalam era digital yang serba cepat, Solid State Drive (SSD) semakin menjadi pilihan utama bagi pengguna komputer modern. SSD menawarkan kecepatan baca-tulis jauh lebih tinggi dibandingkan hard disk drive (HDD) tradisional, konsumsi daya lebih rendah, serta desain ringkas yang cocok untuk laptop, tablet, dan perangkat mobile. Tidak heran jika hampir semua perangkat terbaru kini mengandalkan SSD sebagai media penyimpanan utama.

Namun, di balik semua keunggulan itu, ada satu hal yang jarang dibicarakan: privasi data pada SSD. Banyak orang mengira bahwa ketika file dihapus dari SSD, maka file tersebut benar-benar hilang dan mustahil dipulihkan. Sayangnya, anggapan ini adalah kesalahpahaman besar. Kenyataannya, jejak digital sering kali masih tertinggal, meskipun secara kasat mata file sudah tidak terlihat di sistem operasi.

Mitos: File Terhapus dari SSD Hilang Selamanya

Di kalangan pengguna awam, ada keyakinan umum bahwa menghapus file di SSD berarti menghilangkannya secara permanen. Bahkan, ada yang percaya bahwa SSD lebih "aman" dibandingkan HDD dalam hal privasi, karena teknologi penyimpanannya yang berbeda.

Faktanya, ketika Anda menekan tombol Delete atau bahkan melakukan Shift + Delete, sistem operasi hanya menandai ruang penyimpanan file tersebut sebagai "kosong" dan siap ditimpa. File asli sebenarnya masih ada di dalam chip memori, hingga data baru menimpa blok yang sama.

Dengan kata lain, siapa pun yang memiliki perangkat lunak pemulihan data bisa berusaha mengembalikan file yang "terhapus" tersebut, meskipun peluang suksesnya berbeda tergantung kondisi drive.

Perintah TRIM: Membantu, tapi Tidak Menjamin

Salah satu fitur yang membedakan SSD dari HDD adalah adanya perintah TRIM. Fitur ini dirancang agar ketika file dihapus, SSD langsung menandai blok memori tersebut untuk dihapus atau ditulis ulang, sehingga performa drive tetap optimal.

Namun, TRIM bukanlah solusi absolut untuk masalah privasi. Mengapa? Karena:

  1. Tidak selalu aktif di semua sistem operasi. Pada beberapa versi lama, TRIM tidak otomatis bekerja.

  2. Tidak langsung menghapus jejak data. TRIM hanya memberi tahu SSD bahwa blok tertentu bisa dihapus, tetapi jejak informasi masih bisa bertahan untuk sementara waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline