Lihat ke Halaman Asli

r cahyo prabowo

Cerdas Berbudi Pekerti Yang Luhur

Cinta Sejati Itu Bukan untuk Perbandingan dengan Cinta Lainnya

Diperbarui: 7 Agustus 2020   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap insan manusia diciptakan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa saling mengenal, saling kasih sayang, saling melengkapi, saling berpasang pasangan untuk menjadi satu keluarga harmonis, sakinah, mawadah dan waromah. 

Setiap pasangan yang dimiliki oleh setiap insan manusia saling melengkapi satu sama lainnya, saling mengalah, bukan untuk debat, ngotot atau lainnya. Setiap pasangan harus hidup rukun untuk mendapatkan kebahagiaan,keharmonisan, saling setia dan saling percaya, serta  harus selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa

Namun pada era globalisasi, era digitalisasi media, era keterbukaan informasi publik, era sulitnya mempercayai orang dan saling curiga karena miss komunikasi, era uu ite, era cybercrime, era lainnya setiap pasangan banyak yang mengejar gaya hidup pada akhirnya kasus perceraian, stress,depresi,pembunuhan dll akibat mengejar gaya hidup dan tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh nya baru pacaran si pihak perempuan berselingkuh akibat kurang bersyukur, mengejar materi, membandingkan dengan cinta lainnya ada yang lebih kaya dipacari lagi hal ini karena faktor ketidak puasaan,faktor gaya hidup, mengejar trend, faktor ekonomi, kurangnya bersyukur di era sekarang, nanti dan esok terus berulang lagi pada akhirnya marak perceraian, pembunuhan dll yang tadinya cowoknya sayang,cinta tulus,cinta sejati dan mau menikahinya namun dikecewain pada akhirnya melakukan perbuatan sesuatu yang tidak diinginkan menjadi kriminal semakin tinggi di Indonesia.

Dalam hal ini kita sering kita jumpai, cinta sejati sekarang bukan menerima apa adanya,terbuka, komunikasi, bersyukur, menikmati hidup bersama namun hanya sekedar status udah menikah namun tidak serumah,tidak mau bertemu dengan pasangan, gaya hidupnya terlalu berlebihan, kurangnya bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, Sombong, kesehatan jiwanya terganggu pada akhirnya kasus perceraian dll banyak di Indonesia.

Hal ini pasangan sadar ga ya? karena cinta sejati itu harus saling melengkapi,berjuang bersama, tanggung jawab,komunikasi, jujur,terbuka, apa adanya, saling mengisi satu sama lainnya,saling menikmati hidup dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Cinta sejati itu bukan untuk perbandingan dengan cinta lainnya atau diduakan.

Cintai seseorang itu dengan tulus ikhlas, lahir batin, tanpa syarat ketentuan berlaku, mau mengalah, mau menerima apa adanya, terbuka, jujur, komunikasi, bersyukur bukan untuk perbandingan dengan cinta lainnya.Cocok langsung menikah dengan ijab kabul tanpa taaruf.

Raden Cahyo Prabowo,S.Ikom.M.Ikom




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline