Lihat ke Halaman Asli

Rawi Wahyudiono

Lebih dari 25 tahun pengalaman di dunia Information Technology

Strategi Menghadapi IHSG Downtrend

Diperbarui: 2 Oktober 2022   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi IHSG dalam 1 bulan terakhir. Data diambil dari RTI (Dokpri)

Indeks Harga Saham Gabungan akhirnya ditutup di zona hijau pada Jumat 30 September 2022 setelah melemah selama 5 hari berturut-turut

IHSG dibuka di 7,036.198 dengan day range antara 6,926.86 - 7,065.17

Kondisi pelemahan semacam ini banyak membuat kekhawatiran bagi semua pelaku bursa baik itu investor retail maupun para trader

Menghadapi kondisi IHSG seperti ini, ada 4 strategi yang bisa diterapkan agar investor masih bisa tenang dan waras dalam menjalani hidup


1. Menerima dengan sadar bahwa  koreksi itu wajar. Setiap ada kenaikan pasti ada penurunan, pola pergerakan yang sering terjadi di bursa ada 3 yaitu uptrend,  sideway, downtrend. Ketiga pola ini selalu bergantian setiap saat karena pasar sangat dinamis

2. Pastikan sudah berinvestasi di saham yg bagus. Kriteria bagus berbeda-beda bagi setiap orang tetapi yang bisa dijadikan patokan adalah perusahaan tersebut selalu mencetak laba dalam minimal 1 tahun atau bisa juga lebih tergantung dari tujuan investasi masing-masing.

Jika perusahaan mengalami penurunan dalam 1 kuartal, itu hal biasa asalkan secara track record perusahaan tersebut selalu mencetak keuntungan, lebih baik lagi profitnya diatas kenaikan IHSG yang berkisar di 10%-an

3. Diversifikasi saham ke beberapa sektor yang dipahami dan yang sedang menjadi incaran

Kondisi downtrend seperti ini membikin harga-harga terdiskon lumayan dalam apalagi saham yang terdaftar di LQ45 yang termasuk "saham kapal induk" seperti BBCA BBRI BMRI ASII dll

Saham layer ke 2 yang mempunyai fundamental bagus juga tidak kalah menarik, bisa di baca laporan keuangannya melalui aplikasi sekuritas atau RTI sebagai bahan acuan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline