Lihat ke Halaman Asli

Tak Ada Asap Tak Ada Api: Mengatasi Kebakaran di Mall Modern

Diperbarui: 25 April 2023   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:liputan 6.com

Masalah kebakaran di Transmall adalah isu serius yang perlu diperhatikan secara serius oleh pihak berwenang, pemilik mall, dan masyarakat pada umumnya. 

Kebakaran di mall dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan, termasuk nyawa, harta benda, dan ekonomi. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran di mall dan mengambil tindakan preventif yang efektif untuk mengurangi risiko terjadinya kebakaran.

Kebakaran TSM Makassar diduga dipicu korsleting listrik. Berdasarkan keterangan Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar, Max Kambuan musibah kebakaran diduga dipicu korsleting listrik atau arus pendek di salah satu both foto pada lantai satu gedung setempat.

Pertama, perlu diperhatikan perencanaan tata letak dan konstruksi mall yang aman. Perencanaan tata letak mall harus memperhatikan aspek keselamatan dan harus mematuhi peraturan kebakaran yang berlaku. 

Pengaturan pintu darurat, tangga darurat, jalur evakuasi yang jelas, dan pengaturan sistem pemadam kebakaran yang efektif seperti sprinkler dan detektor asap harus menjadi prioritas dalam perencanaan konstruksi mall.

Kedua, pemeliharaan dan pengujian rutin sistem pemadam kebakaran harus dilakukan secara teratur. Sistem pemadam kebakaran seperti sprinkler, hydrant, dan alat pemadam api ringan harus diperiksa, diperbaiki, dan diuji sesuai jadwal yang ditentukan. 

Sertifikasi dan pelatihan petugas pemadam kebakaran juga harus diperbarui secara berkala untuk memastikan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat.

Ketiga, edukasi dan pelatihan kebakaran harus diberikan kepada pengunjung, karyawan, dan pemilik toko di mall. Pengunjung dan karyawan harus diberikan informasi tentang tata cara evakuasi, lokasi pintu darurat, dan tindakan yang harus diambil saat terjadi kebakaran. 

Penyewa toko dan tentant juga harus diberikan pelatihan tentang penggunaan alat pemadam api ringan dan prosedur evakuasi untuk mengatasi kebakaran yang mungkin terjadi di area mereka.

Keempat, perlu diperketat pengawasan dan penegakan peraturan kebakaran di mall. Pihak berwenang harus melakukan inspeksi rutin untuk memastikan bahwa peraturan kebakaran dipatuhi dengan ketat oleh pemilik mall dan toko-toko di dalamnya. 

Sanksi yang tegas harus diberlakukan bagi mereka yang melanggar peraturan kebakaran, termasuk denda dan penutupan sementara atau permanen bagi toko yang tidak memenuhi persyaratan kebakaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline