Lihat ke Halaman Asli

Rasawulan Sari Widuri

TERVERIFIKASI

Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Selamat Hari Kartini: Habis Corona, Terbitlah Terang

Diperbarui: 21 April 2022   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu sudut Museum Kartini di Jepara, Jawa Tengah (KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Selamat merayakan hari Kartini! Semoga semangat Kartini tetap hadir di tengah pandemi Corona.

Tanggal 21 April adalah momen yang selalu dirayakan sebagai Hari Kartini. Biasanya perayaan dimeriahkan dengan ucapan semangat di berbagai media sosial dan diikuti dengan kewajiban tidak tertulis untuk mengenakan kebaya ke tempat kerja.

Di luar hal itu, masih banyak sekali acara publik yang mengusung tema hari Kartini. Mulai dari lomba lari, lomba pakaian adat, lomba panjat tebing dan juga karnaval dengan tema budaya. Semua pesertanya wanita karena mengusung tema emansipasi.

Namun lagi-lagi pandemi Corona membuat kebiasaan ini berubah. Tahun ini tidak akan ada lagi kemeriahan seperti tahun sebelumnya. 

Berangkat dari merayakan atau selebrasi hari Kartini bertujuan untuk memaknai perjuangan R.A Kartini, maka spirit dan semangatnya yang dituangkan dalam beberapa kutipan masih relevan dengan kondisi yang kita hadapi saat ini.

Jangan Mengeluh

"Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang."

Salah satu sikap yang harus kita punya saat ini adalah jangan mengeluh dengan keadaan. Mulai dari harus berdiam di rumah, melakukan aktivitas sehari-hari di rumah ataupun kehilangan mata pencaharian. Berpikir positif bahwa pandemi ini membawa banyak hikmah, membuat hati kita tenang.

Pandemi corona memang hal buruk untuk sebagian orang. Namun hikmah yang dapat kita petik jauh lebih banyak. Misalnya kita mempunyai waktu lebih banyak untuk beribadah, berkumpul dengan keluarga, hidup lebih bersih dan juga berpikir kreatif. Karena salah satu kunci agar terhindar dari penyakit adalah pikiran yang bahagia. Sehat secara lahir dan batin.

Gadis dengan Pemandangan Luas

"Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline