Lihat ke Halaman Asli

Ivermectin Uji Klinis untuk Obat Covid-19 Dapat Dukungan Ketua DPR Puan Maharani

Diperbarui: 14 Juli 2021   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sampai saat ini Covid-19 masih merajalela di dunia, termasuk Indonesia. Diketahui, masih ada 12 juta kasus Covid-19 di dunia. Berdasarkan data Worldometers mencatat hingga saat ini jumlah pasien positif yang sembuh dari Covid-19 mencapai 171,98 juta orang dari total kasus yang ada 188 juta kasus.

Selain itu, Kementerian Kesehatan pada Senin (12/7/2021) mencatat terdapat tambahan kasus baru 40.427 orang. Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 2.567 juta jiwa.

Jumlah kasus Covid-19 tersebut menjadi rekor dibandingkan jumlah penambahan kasus Covid-19 sebelumnya yang berkisar 30 ribu per-hari.

Bahkan saat ini semakin banyak pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif. Dengan jumlah kasus pasien yang membutuhkan perawatan mencapai 380.797 orang.

Namun, secercah harapan mulai terlihat. Indonesia memiliki tren pasien sembuh dari Covid-19. Berdasarkan data pemerinta Indonesia, tercatat 2,119 juta orang dengan posisi kasus aktif sebanyak 380.797 orang.

Agar angka itu turun, pemerintah memberlakukan PPKM Darurat yang mengharuskan sebagian orang di rumah saja. Selain itu, masyarakat diimbau agar membatasi kegiatan di luar rumah.

 

Polemik Ivermectin

Tak hanya total kesembuhan tertinggi di Indonesia, sejumlah pakar dan ahli kedokteran tengah mencari obat untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Mereka mencoba semua cara agar Covid-19 bisa diredam. Salah satu obat yang tengah menjadi sorotan adalah Ivermectin.

Timbulnya Ivermectin sebagai obat Covid-19 didukung oleh beberapa dokter yang mengatakan ivermectin dapat membantu mengakhiri pandemi jika digunakan secara global.

Sebaliknya, berdasarkan tinjauan data oleh beberapa pejabat kesehatan masyarakat lainnya menghasilkan efektivitas obat Ivermectin terhadap pasien Covid-19 tidak konklusif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline