Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Tugas Guru Bukan Hanya Mengajar, Tetapi...

Diperbarui: 25 November 2022   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Pixabay

Tugas guru selama ini identik dengan mengajar di kelas. Padahal lebih dari itu, seorang guru memiliki banyak tugas di luar kelas dan sekolah. Itulah sebabnya guru harus menjadi superhero dan superheroine dalam real life, bukan hanya seorang mentor atau trainer atau pembimbing dan pelatih saja.

Guru harus bisa...

1. Menjadi sahabat bagi siswa-siswi, khususnya guru wali kelas. Bukan hanya memberi materi dan teori, memberi ulangan-penilaian dan sebagainya.

2. Menjadi pendengar yang baik bagi setiap siswa-siswi yang berada di bawah asuhannya. Sekarang sering terjadi pembulian, perisakan dan perundungan terhadap siswa. Bukan hanya dalam pergaulan antar siswa, kadang siswa juga mengalami masalah di rumah. Jika guru tidak akrab dengan siswa, kurang peka dengan situasi dan kondisi siswa, kadang hal kecil seperti penurunan prestasi dan kesehatan juga tidak ditangkap dengan baik. Guru yang kurang peka, acuh tak acuh,  galak dan terlalu eksklusif akan dijauhi siswa. Maka penting bagi guru untuk bisa menjadi seperti yang ia inginkan siswa teladani.

3. Menjadi orang tua ketiga di sekolah bagi siswa-siswi selama berada di bawah pengajarannya. Bukan berarti memanjakan dan pilih kasih terhadap siswa favorit atau yang pintar saja, melainkan memberikan perhatian yang adil. Kadang ada siswa-siswi yang menutup diri dan susah didekati. Guru yang bisa melakukan pendekatan kepada mereka adalah guru yang hebat, patut diacungi jempol.

Jadi, guru bukan hanya berdiri di depan kelas, bicara, menulis di papan tulis, berdiskusi, memberi tugas, selesai. Guru selayaknya bisa menjadi pribadi penuh keteladanan dan pengabdian. Guru yang paling berkesan adalah guru yang pengajaran dan pelajaran darinya bertahan dan diimplementasikan dalam kehidupan siswa-siswi, bahkan setelah menjadi alumni. Bukan hanya demi mendapat juara dan peringkat satu hingga sepuluh besar saja, melainkan yang berhasil 'jadi seseorang' kemudian hari.

Selamat hari guru nasional. Semua kita adalah guru sekaligus murid sekolah kehidupan hingga akhir hayat. Tetaplah belajar dengan banyak membaca fiksi dan non fiksi, literatur yang kredibel dan bermutu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline