Lihat ke Halaman Asli

Indura Melia

Gemar bercocok tanam dan ingin belajar menjadi seorang pengusaha

Yang Paling Ditunggu Masyarakat, Keringanan Kredit UMKM Terdampak Corona dari Bank BRI

Diperbarui: 23 April 2020   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

investor.id

Bukan rahasia lagi kalau banyak sekali UMKM yang terdampak corona di Indonesia.

Contohnya di Jawab Barat, terdapat 1.569 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdampak Pandemi Covid-19. Jumlah tersebut hasil sementara pendataan UMKM Crisis Centre Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) yang dilakukan pada 24 Maret sampai 19 April 2020.

Koordinator Wilayah (Korwil) UMKM Crisis Center ABDSI Jabar, Siti Nur Maftuhah, mengatakan, pendataan masih terus berlangsung. Jumlah UMKM terdampak pandemi Covid-19 masih berpotensi untuk bertambah.

"Secara nasional, jumlah UMKM terdampak Covid-19 yang sudah terdata UMKM Crisis Centre ABDSI pada periode tersebut mencapai 7.994," ujarnya seperti yang dikutip dari laman pikiran-rakyat.com.

Mengetahui hal tersebut, pemerintah pun terus melakukan upaya-upaya untuk meringankan bebas masyarakat Indonesia yang terdampak corona, terutama UMKM.

Dalam hal ini pemerintah melalui BUMN, Khususnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menyiapkan jalan keluar yang dinilai positif oleh beberapa kalanyan, yakni pemberitan keringanan kredit bagi UMKM, terdengar bagus bukan?

Hal tersebut dijelaskan oleh Direktur Utama BRI Sunarso, Relaksasi nasabah diberikan BRI sesuai dengan kebijakan POJK Nomor 11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian nasional sebagai kebijakan countercyclical dampak penyebaran COVID-19.

Lantas bagaimana skemanya?

1. Pengusaha UMKM harus memberikan informasi yang akurat agar keringanan kredit diberikan dengan tepat.

2. Relaksasi kredit hanya diperuntukkan UMKM yang benar-benar terdampak corona.

3. Bank BRI telah telah melakukan restrukturisasi terhadap lebih dari 134 ribu pelaku UMKM dengan portofolio Rp 14,9 triliun, tercatat 16 Maret hingga 31 Maret 2020 BRI.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline